Wajib Tahu! Inilah Gejala Anak yang Alami Hipertensi

- 11 Maret 2022, 13:50 WIB
Ilustrasi anak
Ilustrasi anak /Pexels.com/Andrea Piacquadio

Akibat masih banyaknya masyarakat yang belum mengenali penyakit ini, pasien anak yang terdiagnosa hipertensi paru di Indonesia masih terhitung sedikit hingga saat ini.

Maka dari itu, penyakit hipertensi paru perlu dikenali dan dipahami lebih lanjut oleh masyarakat karena merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak hanya terpengaruh oleh penyakit bawaan, namun juga sangat terpengaruh oleh gaya hidup dari pasien dan konsumsi obat-obatan tertentu.

"Konsultasi kepada tenaga medis penting dilakukan apabila memiliki risiko dan gejala hipertensi paru pada anak agar mendapatkan penanganan yang tepat sesegera mungkin setelah diagnosis," kata dr. Rizky.

"Karena, jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, hipertensi paru dapat menyebabkan munculnya komplikasi dan bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kegagalan fungsi paru dan jantung bagian kanan," lanjutnya.

Beban dari seseorang yang memiliki kondisi hipertensi paru dapat berlangsung lama dan lambat laun akan semakin parah, di mana pasien baru menunjukkan keluhan bila sudah berada dalam stadium lanjut akibat terjadinya peningkatan resistensi vaskular pulmonal yang progresif.

Penegakan diagnosis hipertensi paru pada pasien anak penting untuk dilakukan guna mendeteksi dini penyakit dan mengambil langkah penanganan yang tepat bagi pasien anak.

Baca Juga: Bisa Atasi Kolesterol Hingga Cegah Jerawat, Ternyata Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Bawang Putih Mentah

Sementara itu, pakar Kardiologi Anak dan Penyakit Jantung Bawaan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K), mengatakan, bila terdapat kecurigaan akan hipertensi paru, pemeriksaan utama untuk menegakkan diagnosis adalah dengan melakukan kateterisasi jantung kanan.

Kemudian mengukur tekanan di arteri pulmonal dan jantung kanan anak melalui kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah di paha yang diteruskan ke jantung.

"Diagnosis penyakit hipertensi paru pada anak bisa dilakukan dengan pemeriksaan riwayat secara rinci, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, serta screening dengan elektrokardiogram dan ekokardiografi," ujar dr. Radityo.

Halaman:

Editor: Adi Riyadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x