HALOYOUTH – Pihak berwenang Australia melaporkan, terdapat peningkatan jumlah kasus penularan penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus.
Virus tersebut teridentifikasi bukan Covid 19, melainkan virus gastroenteritis. Berdasarkan laporan, terdapat 56 wabah gastroenteritis di pusat-pusat penitipan anak di negara bagian Victoria sejak awal November.
Dikutip haloyouth.com dari situs news.com.au, kepala petugas kesehatan Victoria Brett Sutton mengatakan bahwa virus tersebut sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat.
“Virus gastroenteritis sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat,”katanya.
Baca Juga: Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Tinggi, Paus Fransiskus: Pelaku Nyaris Seperti Setan
Atas hal tersebut dirinya menghimbau kepada orang tua yang mengalami gejala, seperti diare dan muntah untuk tidak datang ke kamp penitipan anak, setidaknya hingga 48 jam gejalanya berhenti.
“Bayi atau anak-anak, serta staf yang mengalami muntah atau diare tidak boleh menghadiri penitipan anak, kamp atau kegiatan kelompok lainnya sampai setidaknya 48 jam setelah gejalanya berhenti,” ucapnya.
Wabah yang terjadi belakangan ini diduga disebabkan oleh norovirus, yang merupakan infeksi virus yang mengakibatkan muntah dan diare dengan penularan dari orang ke orang.
Baca Juga: Kim Jong Un Larang Warga Korut Tertawa Selama 11 Hari Peringati Kematian Ayahnya
Penularan dari virus gastroenteritis dapat terjadi lewat kontak fisik atau dari makanan yang telah terkontaminasi.
Selain muntah dan diare, gejala lain yang dirasakan akibat terinfeksi virus gastroenteritis adalah demam, sakit perut, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala tersebut dapat dirasakan hingga tiga hari lamanya .
Virus gastroenteritis dapat menyerang semua kalangan usia, namun kelompok yang paling rentan terinfeksi virus tersebut adalah kelompok lansia.
Baca Juga: Di Negara-negara Berikut Ini Populasi Wanita Lebih Banyak dari Pria
Oleh karena itu, pihak berwenang di Australia, khususnya di negara bian Victoria mengimbau kepada orang tua untuk mewaspadai gejala yang dirasakan.
Serta menekankan agar memperkuat langkah-langkah pencegahan penularan dengan memperhatikan kebersihan.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara terbaik menghentikan penyebaran infeksi virus gastroenteritis.
Selain itu, pasien yang pulih dari infeksi virus gastroenteritis diminta untuk tidak mengunjungi rumah sakit, pusat penitipan anak, serta fasilitas perawatan lanjut usia dengan tujuan untuk menghindari penyebaran virus kepada kelompok rentan.***