Selama Tahun 2021, Kementerian Pertahanan Memodernisasi Alutsista TNI, Apa Saja itu?

29 Desember 2021, 09:18 WIB
P6 ATAV salah satu alutsista canggih buatan Indonesia /sse.id

 

HALOYOUTH - Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan selama tahun 2021 terus berupaya meningkatkan dan memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Hingga akhir tahun 2021 berbagai alutsista canggih dan modern telah memperkuat armada tempur TNI, baik Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) maupun Angkatan Udara (AU).

Dengan alutsista yang dimiliki TNI saat ini, telah menempatkan Indonesia pada posisi ke-16 sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia dan urutan pertama untuk posisi Asia Tenggara.

Baca Juga: Viral Baku Hantam TNI-Polantas, Bagaimana Kronologinya?

Hal ini tidak lepas dari anggaran belanja militer Indonesia saat ini dibawah Kementerian Pertahanan dalam rangka terus memodernisasi peralatan militernya.

Dikutip dari Antara, Indonesia mengeluarkan 6,9 miliar dolar AS atau setara Rp98 triliun, sedangkan dalam alokasi anggaran pertahanan pada tahun 2021 sekitar Rp 136,9 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2020. 
 
Berikut ini lima alutsista terbaru yang dimiliki TNI:
 
1. Kapal Cepat Rudal (KCR)
 
Kapal Cepat Rudal (KCR) merupakan kapal perang produksi industri pertahanan dalam negeri, PT PAL Indonesia (Persero) guna memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut (AL).

Baca Juga: Selain Bonus Miliaran, Atlet Peraih Mendali Olimpiade Tokyo 2020 juga Berpeluang Jadi ASN dan TNI-POLRI

Kapal perang ini masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV). Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, kapal ini mampu bermanuver dan bergerak secara cepat melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut Indonesia.
 
Kapal yang memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,10 meter ini mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang. Memiliki berat 500 ton, kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta memiliki jarak jelajah 2.400 Nm pada kecepatan 20 knot dan dilengkapi persenjataan canggih dan modern.
 
2. Kapal Pengangkut Tank
  
Dua kapal pengangkut Tank buatan anak bangsa ini diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527. 

Baca Juga: HUT Bhayangkara Ke-75 Tahun, TNI-Polri Gelar Vaksinasi Serentak di 34 Provinsi

Nama KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah, Maluku Utara yang terkenal akan keindahan taman bawah lautnya.
 
Adapun nama KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua. Teluk tersebut dianggap sebagai surga terapung karena keindahan alamnya di sebelah Raja Ampat.
 
Dua kapal perang ini memiliki panjang keseluruhan 117 meter, lebar 16.40 meter, dan tinggi 7.80 meter. Keduanya memiliki kecepatan maksimum 16 knot. Kapal ini juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 kru.
 
Kedua kapal angkut tank tersebut juga mampu membawa 367 prajurit, 15 unit tank BMP-3F dan satu unit helikopter.

Baca Juga: Masih Ingat Yusuf Wonda, Sempat Viral di Media Sosial Makan Nasi dan Tahu Saat Daftar TNI, Ini Kabar Terbaru
 
3. Helikopter Serbu Bell 412EPI
 
TNI Angkatan Darat (AD) telah menerima satu unit helikopter Bell 412EPI buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
 
Heli serbu yang akan dioperasikan Skadron 11/Serbu ini menambah koleksi helikopter yang dimiliki Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).

Kelebihan dari helikopter ini adalah mampu mengangkut 15 orang dengan rincian 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini juga dilengkapi dua mesin pratt and whitney PT6T-9 twin pac yang memiliki tenaga take off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell 412 lainnya.
 
Keunggulan lain dari helikopter ini yakni full glass cockpit, AFCS 4-axis dan dilengkapi dengan senjata otomatis gatling gun.

Baca Juga: Ditinggal Nikah, Mantan Kondangan Bawa Helikopter? Netizen: Balas Dendam Paling Epic
 
4. Kendaraan Taktis (Rantis) Maung
 
TNI Angkatan Darat (AD) telah menerima 40 rantis Maung dari Prabowo Subianto untuk digunakan dalam memperkuat tugas-tugas operasi prajurit TNI AD di seluruh wilayah Indonesia.
 
Kelebihan dari rantis buatan PT Pindad itu, antara lain mampu menerjang medan-medan sulit dan bisa beroperasi lepas ruas jalan aspal. 

Tidak hanya itu, Maung juga tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.

Rantis Maung memiliki kecepatan aman 120 Km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 Km. 

Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata otomatis 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.
 
5. Helikopter Latih 505 Buatan Kanada

TNI AL juga menerima dua unit Helikopter Latih Single Engine Bell 505. Kedua heli tersebut bagian dari upaya modernisasi alutsista Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) untuk memperkuat Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal.

Baca Juga: Seluruh awak KRI Nanggala-402 Gugur, Panglima TNI Berduka
 
Selain alutsista yang sudah diterima TNI, Prabowo juga juga telah memesan sejumlah alutsista canggih lainnya seperti pesawat tanker A400 M buatan Airbus, Amerika Serikat. 

Kemudian, kapal perang Fregat buatan Fincantieri (Italia), Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter, pesawat latih tempur Lead-In Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan untuk TNI Angkatan Udara.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler