Network
HALOYOUTH - Berdasarkan hasil musyawarah Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang beranggotakan sembilan para Kyai Sepuh, KH Miftachul Akhyar terpilih kembali sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode 2021-2026.
Sebelumnya sejak tanggal 22 September 2018 KH Miftachul Akhyar terpilih menduduki jabatan yang serupa untuk periode 2018-2020, keterpilihanya saat itu karena KH Ma'ruf Amin mengundurkan diri untuk maju sebagai calon presiden 2019.
KH Miftachul Akhyar lahir pada tahun 1953 beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah di Surabaya yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025.
Baca Juga: Jadi Ketua PBNU Terpilih, Inilah Profil KH Yahya Cholil Staquf Gus Yahya
Selama berkiprah di NU, KH Miftachul Akhyar pernah mengisi sejumlah posisi, diantaranya Rais Syuriyah PCNU Surabaya periode 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur periode 2007-2013, 2013-2018. Kemudian Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020.
Latar belakang pendidikan Kiai Miftah lebih banyak dipesantren, beliau juga pernah nyantri di beberapa pesantren ternama, mulai dari Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, dan Pondok Pesantren Al-Anwar Lasem, Sarang, Jawa Tengah.
Dirinya juga mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al-Maliki di Malang ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.
Baca Juga: Sah! Yahya Cholil Staquf Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU
Kiai Miftach sendiri merupakan putra dari KH Abdul Ghoni, seorang pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah, Surabaya. beliau adalah anak kesembilan dari 13 bersaudara dan tumbuh besar di lingkungan pesantren dan NU sejak usia masih kecil.***
