Buat Pernyataan Kontroversial, Arteria Dahlan Berpotensi Tenggelamkan Suara PDI-P di Jabar Saat Pilpres 2024

19 Januari 2022, 21:59 WIB
Sepanduk Menuntut Arteria Dahlan minta maaf kepada masyarakat Sunda di jalan pintu keluar Tol Pasteur /Paguyuban Pasundan

HALOYOUTH - Sosok Arteria Dahlan yang emosial saat mengeluarkan pernyataan dimuka publik dapat berpotensi menenggelamkan suara PDI Perjuangan, khususnya di Jawa Barat.

Hal ini diungkap oleh pengamat politik Rahmat Sanjaya dari LAJUR ( Laju Advokasi Demokrasi Rakyat), menurutnya saat ini PDI Perjuangan lebih butuh sosok politisi – politisi yang bergerak senyap dimuka publik tapi kongkrit membantu masyarakat di bawah.

Baca Juga: Sosok Emosional, ini Profil Arteria Dahlan, Politisi PDI Perjuangan yang Singgung Masyarakat Sunda

“PDI Perjuangan kan mau nyapres di 2024, PDI Perjuangan harus mampu menunjukan bahwa kader – kader nya yang duduk di parlemen bekerja untuk rakyat, bukan malah sebaliknya mempertebal sentimen antipati terhadap PDI Perjuangan seperti yang dilakukan Arteria Dahlan lewat pernyataan-pernyataanya”, ungkap Rahmat Sanjaya membuka pernyataan saat ditanyai Haloyouth via pesan singkat, 19 Januari 2022.

Sebagaimana diketahui sebelumnya dari vidio yang beredar memperlihatkan Arteria Dahlan dengan sangat emosional memarahi seorang Kejati karena berbicara saat rapat memakai bahasa Sunda.

Baca Juga: Tersinggung? Gubernur Jawa Barat Ceramahi Politisi PDI-P Arteria Dahlan dan Menyarankan Lakukan Hal ini...

Sontak saja hal tersebut berbuntut panjang dari sejawat sesama politisi dari PDI Perjuangan hingga Gubernur dan Wakil Gubernu Jawa Barat telah mengingatkan Arteria Dahlan untuk lebih bijak dan meminta maaf.

Bahkan atas ulanya tersebut saat ini banyak sepanduk-sepanduk bertebaran di sejumlah tempat di Jawa Barat menuntut Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

Baca Juga: Apa Parpol Pilihan Generasi Milenial dan Z? ini Hasil Survei Indopol Mengenai Arah Politik Anak Muda di 2024

Menurut Rahmat Sanjaya, Arteria Dahlan telah memancing emosi negatif primordialisme suku terbesar ke-2 terbesar di Indonesia lewat pernyataan kontroversialnya sesaat lalu, ia menjelaskan jangan sampai akibat ulah kadernya sendiri suara PDI Perjuangan makin merosot di Jawa Barat.

“kita kan tau kalo Jawa Barat itu PDI Perjuangan tidak signifikan suaranya, PDI Perjuangan kalah dari Gerindra di Jabar, jangan sampai ini jadi amunisi lawan politik untuk makin menggembosi suara PDI Perjuangan di Jawa Barat” terang Rahmat.

Baca Juga: Rame LGBT di Sosmed, Mahfud MD:Masyarakat Indonesia Menerima LGBT Tapi Prilaku Sexualnya Harus Dikriminalisasi

Memang Pilpres 2024 masih lama, tetapi waktu 1-2 tahun mejelang Pilpres adalah momentum krusial dimana mesin pertai sedang melakukan persiapan penokohan capres.

"Pilpres 2024 memang masih lama, tetapi saya liat semua capres potensial sedang bergerak dan PDIP saya kira juga menyiapkan hal tersebut, karena waktu 1 sampai 2 tahun menjelang Pilpres adalah momentum yang pas untuk bersiap menaikan elektabilitas dan accepbilitas calonnya, jika PDI-P tidak segera menegur Arteria Dahlan Saya Khawatir kerja-kerja politik PDI-P jadi makin berat di Jabar", pungkas Rahmat Sanjaya.***

Editor: Rifqiyudin

Tags

Terkini

Terpopuler