Network
HALOYOUTH - Undang-undang Ibu Kota Negara resmi disahkan setelah ketukan palu ketua DPR RI Puan Maharani pada sidang paripurna ke 13 DPR masa sidang 2021-2022 pada selasa 18 Januari 2022.
Delapan puluh nama sebelumnya disodorkan kepada Presiden Jokowi untuk menamai ibu kota baru tersebut. Namun nama Nusantara akhirnya menjadi pilihan dengan disetujui oleh sebagian besar fraksi DPR kecuali fraksi dari Partai Keadilan Sejahtera.
Tak hanya media lokal, media-media internasional juga turut menyoroti ibu kota baru Indonesia ini. Yang pertama adalah sorotan dari media Inggris The Guardian. Media tersebut menyoroti ibu kota baru tersebut dengan artikel berjudul 'Indonesia menamakan ibu kota barunya Nusantara, menggantikan Jakarta yang tenggelam'.
Dalam isi artikel tersebut, The Guardian menuliskan bahwa Jakarta merupakan kota terpadat dan sering mengalami kemacetan. Serta jakarta mengalami penurunan 25 Cm setiap tahunnya.
Baca Juga: Dibeli Presiden Jokowi Hingga Eksis di Mancanegara, Begini Nasib Bisnis Sepatu Greysia Polii di Indonesia
"Sebagian wilayah Jakarta Utara mengalami penurunan sekitar 25 cm per tahun, karena penurunan tanah-termasuk bahkan tembok laut yang dirancang sebagai penyangga bagi masyarakat," tulis The Guardian sebagaimana dikutip Haloyouth pada Rabu 20 Januari 2022.
Tak hanya Media dari Inggris, Media asing lainnya seperti Media dari Amerika Serikat The Washington Post, Bloomberg; kantor berita Arab Saudi, Al Arabiya; lembaga penyiaran Jerman, Deutsche Welle (DW); media asal Jepang, Nikkei Asia; hingga koran asal Singapura, The Straits Times.
Media asal Jepang Nikkei Asia menuliskan dalam beritanya bahwa nama ibu kota baru Nusantara sesaat setelah DPR menyetujui perpindahan ibu kota.
"Indonesia Menamai Ibu Kota Baru 'Nusantara' Saat DPR Menyetujui Perpindahan," demikian judul Nikkei Asia.
Media CNN Internasional dalam beritanya menuliskan bahwa ibu kota Indonesia pindah ke daerah yang tertutup hutan di timur pulau Kalimantan.
