HALOYOUTH - Usai ramai potongan vidio politisi PDI-P Arteria Dahlan yang memarahi kejati saat rapat dengan anggota DPR RI karena memakai bahasa Sunda, tak cukup dengan teguran Arteria Dahlan bahkan mengancam untuk memecat jaksa tersebut dari jabatan yang diembannya.
Sontak saja hal tersebut memancing keriuhan dan kemarahan publik, khususnya masyarakat Indonesia yang bertutur Sunda, pasalnya dalam vidio tersebut Arteria Dahlan tampak sangat marah dan bersungguh-sungguh dengan ucapannya untuk memecat Kejati tersebut.
Menyikapi hal tersebut rekan separtai Arteria Dahlan di PDI-Perjuangan, Budiman Sudjatmiko turut menyarankan kepada rekan separtainya tersebut untuk lebih arif dan bijaksana, budiman menyampaikan dalam acara resmi memang harus bahasa Indonesia tetapi dalam percakapan normal harus sering menggunakan bahasa daerah dengan rekan sesuku.
“Dalam acara resmi memang harus pakai bahasa Indonesia. Tp pelanggarannya tak harus dgn dberi sanksi dgn memecat. Cukup ditegur. Tp dalam percakapan informal, harus sering2 menggunakan bahasa daerah dgn rekan sesuku. Baik u/ Indonesia!” sarannya via akun @budimandjatmiko.
Ternyata tak hanya sesama politisi yang nampaknya menyayangkan sikap berlebihan Arteria Dahlan tersebut, bahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ikut bersuara mengenai sikap berlebihan Arteria Dahlan tersebut.
Gubernur Jawa Barat via akun twitter ikut menyayangkan tindakan Arteria Dahlan, menurut Gubernur Arteria Dahlan seyogianya meminta maaf kepada masyarakat (Sunda) atas penyataan Arteria yang dinilai bisa memicu perpecahan.
Baca Juga: Inilah 8 Alasan Mengapa Herry Wirawan Layak Dihukum Mati Menurut Jaksa
Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat juga mengingatkan Arteria, bahwa sikapnya tersebut berlebihan dan Nusantara ini kaya karena perbedaan yang dimiliki, termasuk bahasa.