Mahasiswa Dukung Penuh DKP Provinsi Banten Bangun Breakwater di Pelabuhan Perikanan Cikeusik Pandeglang

Ade
26 Oktober 2023, 10:10 WIB
pembangunan Breakwater di pelabuhan perikanan Cikeusik Pandeglang. /

HALOYOUTH- Sejumlah mahasiswa mendukung penuh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten dalam pembangunan Breakwater di pelabuhan perikanan Cikeusik Pandeglang.

Dukungan itu seperti disampaikan komunitas mahasiswa Banten, Ade kepada Haloyouth.com saat ditemui di Kota Serang, pada Kamis 26 Oktober 2023.

Menurut Ade, pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan serta optimalisasi dan operasional sebagai salah satu tolok ukur kesuksesan sektor kelautan dan perikanan dari indikator kinerja perikanan tangkap yang digencarkan DKP Banten.

“Breakwater ini fasilitas pokok dan prasarana yang dibangun di suatu pelabuhan untuk kepentingan memecahkan gelombang atau ombak dengan menyerap sebagian energy gelombang,” ujarnya.

Menurut Ade, pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang menggerus garis pantai guna penanggulangan gelombang tinggi serta ketersediaan kolam di pelabuhan perikanan.

Baca Juga: Kerja Keras DKP Banten Optimis Lampaui Target 250.000 Ton Ikan Tangkap dan Budidaya Tahun 2023

Dengan begitu, kata dia, kapal dapat bersandar dan berlabuh di pelabuhan dengan lebih mudah, cepat, tentu dipastikan aman terkendali.

“Pokoknya saya dukung, program DKP menunjukan kepeberpihakan pada nelayan,”

Sementara, kepala DKP Banten Eli Susiyantj mengatakan, Pembangunan Breakwater di Pelabuhan Perikanan Cikeusik, sesuai masterplan, pada sisi kiri akan dibangun breakwater sepanjang 320 m dengan lebar 3 m, sementara itu pada sisi kanan dibangun sepanjang 496 m dengan lebar 4 m.

“Proses pembangunan breakwater sisi kiri dibangun melalui 2 tahap pada tahun 2021 dan 2022. Untuk Breakwater sebelah kanan juga akan dibangun melalui 2 tahap, dimana tahap 1 pada tahun 2022 sepanjang 160 meter, dan sisanya sepanjang 360 meter akan dituntaskan pada tahap 2 yaitu pada tahun 2023,” kata Eli.

Sementara, lanjut Eli, fungsi breakwater sisi kanan terlepas dari pekerjaan yang baru selesai di tahap I, saat ini sudah berfungsi selayaknya breakwater walaupun menyisakan beberapa pertanyaan dari hasil pengamatan visual langsung terkait permukaan elevasi breakwater yang tidak rata.

Lebih lanjut Eli, memaparkan berdasarkan tim teknis DKP, konstruksi breakwater yang diterapkan membutuhkan waktu untuk pematangan konstruksi melalui masa pemadatan secara alami berdasarkan berat sendiri dan karakter alam sekitarnya, finishing pekerjaan menggunakan hamparan batu belah mengakibatkan permukaan breakwater terlihat tidak rata dan bergelombang.

Baca Juga: Bantahan Pj Gubernur Banten Terlibat di Kasus ‘Korupsi Dana Hibah Ponpes’, Al Siap Diperiksa Kejagung RI?

Eli berujar, mengenai lapisan pasir di dasar konstruksi breakwater yang bersifat fluktuatif dan berubah, pada saat pelaksanaan untuk lapisan dasar menggunakan material ukuran 500-1000 Kg sebagai dasar.

Kemungkinan konstruksi mengalami penurunan masih tetap akan terjadi dan derajat penurunan di setiap titik mungkin saja tidak sama sehingga menimbulkan ketidaksamaan elevasi.

Dia mengungkapkan, untuk antisipasi lain adalah dengan penempatan tetrapod di sebelah kiri dan kanan dengan jumlah paling banyak di sebelah kanan karena sisi luar kanan yang akan menerima hantaman ombak secara langsung.

“Hasil dari pada pengamatan melalui konsultan individu yang dilakukan pada waktu sore, bahwa gelombang laut disertakan gelombang angin kencang, saat itu cipratan air laut. dikarenakan ombak terbelah oleh benturan batu tetrapod sehingga ombak menyiratkan air akibat membentur tetrapod,” ungkapnya.

Keberadaan breakwater di pelabuhan perikanan cikeusik ini, ujar Eli menambahkan, dalam rangka agar kapal-kapal nelayan yang berlabuh menjadi aman dari terjangan ombak besar.

Baca Juga: Atomik Habits, Cara Paling Efektif Mengubah Hidup dengan Langkah Kecil

Sebab itu, keberadaan breakwater ini bisa dirasakan manfaatnya, apalagi pada saat cuaca buruk seperti musim angin selatan, ombak besar itu bisa terhalang dan tidak sampai menerjang kapal ikan yang berada di sekitar pelabuhan.****

Editor: Rifqiyudin

Tags

Terkini

Terpopuler