HALOYOUTH- Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando terus mempersoalkan meme Jokowi "The King Of Lip Service" yang digulirkan BEM UI melalui akun instagram @bem_official pada Sabtu, 26 Juni 2021 lalu.
Ade Armando menganggap meme atau kritikan Jokowi The King Of Lip Service tidak sama sekali ilmiah sehingga terkesan menghina Presiden.
"Saya heran, mereka itu menghina Presiden Jokowi, sama kali tidak Ilmiah bersifat sarkastis ," ujar Ade Armando dalam sebuah acara CATATAN Demokrasi TvOne pada Selasa (30/6) malam.
Dikatakan Ade, BEM UI melakukan sarkastis karena The King Of Lip Service yang disematkan kepada Jokowi tidak substantif.
"Saya enggak mau bilang bahwa Presiden jokowi adalah seorang pemimpin yang sempurna, apakah ada jarak apa yang dia katakan dengan apa yang dia lakukan? Mungkin iya, tapi masalahnya indikator yang digunakan oleh BEM UI itu betul-betul bermasalah," ungkap Ade.
Ade juga mengakui, dirinya memakai kalimat penyogokan hingga kurang pintar kepada BEM UI karena mereka dalam mengkritik tidak menggunakan basis data kajian secara ilmiah.
Baca Juga: BEM UI Sebut Jokowi The King of Lip Service, Jubir PRIMA: Bentuk Kemerdekaan Berpendapat!
"Soal penyogokan kan gini, orang yang bisa masuk UI harusnya pintar, lihat itu BEM UI sama seklai tidak menunjukan kepintaran. Sehingga saya curiga sarkastis, jangan jangan anda masuk UI Nyogok yah," terangnya.