Tangkal Radikal Ekstremisme, Wahid Foundation dan BNPT Luncurkan Buku Panduan

- 30 November 2021, 15:23 WIB
Wahid Foundation dan BNPT luncurkan buku panduan
Wahid Foundation dan BNPT luncurkan buku panduan /Screenshot dari YouTube wahid foundation/

Baca Juga: Keuangan Garuda Pailit, Yenny Wahid: Kebijakan Untuk 4.500 Karyawan Harus Humanis

Selain itu, pihaknya juga menemukan sejumlah narasi pembelahan masyarakat hingga subordinasi terhadap perempuan atas nama ideologi ataupun agama.

Sehingga pihaknya menilai, masyarakat perlu dibekali sebuah panduan yang secara praktis dapat dipergunakan untuk mengenali narasi intoleransi dan ekstrimisme serta mampu mengenali cara melemahkan dan memutarbalikkan narasi tersebut dengan narasi-narasi yang lebih mendamaikan, inklusif, dan toleran.

"Atas dasar itulah tercipta panduan ini," ucapnya.

Senada dengan yang dikatakan Mujtaba, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel Pas. Drs., Sudjatmiko mengatakan, Intoleransi merupakan satu fase menuju radikalisme dan aksi terorisme.

"Salah satu strategi dalam penyebaran narasi intoleransi selalu memanfaatkan trending topik media sosial atau isu kontemporer kekinian, khususnya terkait dengan dinamika politik nasional," kata dia.

Baca Juga: VIRAL! Pria Ini Sebut Jokowi Harus Turun Hingga Ajak Adu Nyawa

Sehingga, pihaknya sangat mengapresiasi peluncuran buku panduan menyusun kontra narasi yang telah disusun oleh Wahid foundation sebagai salah satu pedoman dalam menyemarakan konten perdamaian dan sebagai salah satu upaya dalam membangkitkan silent majority.

Pihaknya yakin, peluncuran ini menjadi gerakan sejarah baru yang sangat berharga dan bermanfaat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai gerakan kontra narasi atau narasi alternatif yang disepakati oleh berbagai pihak.

"Semoga buku ini menjadi sarana dalam membangunkan kelompok mayoritas yang cinta perdamaian untuk bersuara lantang di ruang publik sehingga dapat meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap pengaruh paham intoleran dan radikalisme yang mengarah kepada terorisme," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah