Network
Serang, Haloyouth - Kuliah Kerja nyata (KUKERTA) yang menjadi program kerja tahunan Pusat Pengabdian Kepada Masyarakt (LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten untuk tahun 2021 kembali digelar secara daring.
Pembekalan secara daring selama dua hari ini diikuti 2.386 peserta bagi Lokal Kebantenan maupun KUKERTA Revolusi Mental. Menariknya, di hari pertama, panitia menghadirkan salah satu narasumber Tim Pakar Revolusi mental Kemenko PMK Alissa Wahid dan pakar Moderasi Beragama Rumadi Ahmad pada Senin/26/07/2021 lalu.
Sebagaimana diungkapkan para pemateri, pentingnya spirit revolusi mental di dunia pendidikan dapat diprogramkan dalam bentuk KUKERTA. Hal ini dilakukan untuk perubahan cara berpikir, bekerja dan cara hidup serta membangun karakter dengan etos kerja dan gotong royong untuk mewujudkan tujuan negara yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian.
Baca Juga: Pemerintah Subsidi PLN Bagi Pelanggan 450 VA Sampai 900 VA Hingga Bulan Desember
Alissa Wahid menegaskan, kegiatan KUKERTA ini sebagai bentuk latihan para mahasiswa untuk mengasah dan membentuk agen-agen perubahan di tengah masyarakat sesuai dengan budaya dan karakter bangsa.
Dalam paparannya, putri mendiang Gus Dur itu menilai, bahwa strategi Revolusi mental dapat dicapai melalui integritas sebagai penyelarasan antara tindakan dan prinsip kehidupan, etos kerja sebagai semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau masyarakat, dan gotong royong yang berorientasi pada saling menghargai dan bekerja sama.
Ia melanjutkan, sektor Revolusi mental dapat pula diwujudkan di lingkungan kampus dalam pengamalan Tridharma perguruan tinggi.
Baca Juga: BLT Ditahan Bupati, Kepala Desa Ini Mengemis Dijalanan Demi Warganya
