Dikutip haloyouth dari buku Deliar Noor, Bung Hatta: Hati Nurani Bangsa, Bung Hatta merupakan anak laki-laki dari pasangan Muhammad Djamil dan keluarga pedagang Siti Saleha yang berasal dari Minangkabau di Sumatra Barat.
Berasal dari keluarga Islam dan suku Minangkabau di Sumatra Barat yang dikenal sangat agamis, Bung Hatta selain memperoleh pendidikan formal di ELS Padang, MULO dan Prins Hendrik School ia juga memperoleh pendidikan agama dari ulama-ulama Minang macam Muhammad Jamil Jambek dan Abdullah Ahmad.
Baca Juga: Bali Jadi Tuan Rumah World Tourism Day 2022, Desa Wisata Jadi Program Unggulan Kemenparekraf
Bung Hatta diketahui pernah bersekolah di Belanda dari tahun 1921 - 1932, di Belanda Bung Hatta belajar di Handels Hogeschool atau Economische Hogeschool dan yang lebih dikenal saat ini dengan sebutan Universitas Erasmus Roterdam.
Saat di Belanda inilah Bung Hatta menapaki jalan sebagai aktivis kemerdekaan Indonesia.
Di Belanda, Bung Hatta terlibat dengan berbagai aktivitas politik mulai dari Perhimpunan Indonesia, Hindia Poetra (Indonesia Merdeka) dan juga terlibat dalam Liga Menentang Imperialisme, Penindasan Kolonial dan untuk Kemerdekaan Nasional.
Baca Juga: Nahas! Pegawai Alfamart Videokan Ibu-Ibu Curi Cokelat hingga Viral, Malah Kena Ancaman UU ITE
Sejak muda, Bung Hatta sudah dikenal luas sangat anti Belanda namun, kenapa pada akhirnya proklamator Indonesia ini tetap memilih menlajutkan pendidikannya ke Belanda?
Usut punya usut, Usai lulus dari Prins Hendrik School Bung Hatta memilih untuk melanjutkan studi ke Handels Hogeshool di Roterdam Belanda mengambil ilmu ekonomi.
Bagi Bung Hatta, ia perlu mempersiapkan diri agar ia bisa membawa perubahan signifikan bagi bangsa Indonesia.