Network
HALOYOUTH - Peristiwa G30S PKI merupakan salah satu sejarah kelam yang pernah terjadi di Indonesia.
Peristiwa itu terjadi saat pemerintahan Presiden Soekarno yang dijuluki sebagai era orde lama.
Peristiwa Gerakan 30 September ini terjadi pada tahun 1965 yang menewaskan 7 perwira militer, 6 diantaranya adalah perwira tinggi.
Ada beberapa versi yang menyajikan bagaimana terjadinya peristiwa kelam itu terjadi.
Lalu siapa tokoh-tokoh yang terlibat dan menjadi korban dari sejarah yang kelam ini?
Dikutip dari buku pelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas XII (2020) yang ditulis oleh Anik Sulistyowati, ada beberapa versi peristiwa G30S PKI tersebut.
Baca Juga: KPK Selidiki MA Terkait OTT Suap Pengurusan Perkara
1. Persoalan Internal Angkatan Darat (AD)
Pada versi ini dijelaskan bahwa peristiwa G30S PKI merupakan konsekuensi logis dari konflik internal di Angkatan Darat.
Hal ini dijelaskan oleh sejarawan asal Amerika Serikat, Benedict Anderson dan Ruth McVey bahwa peristiwa itu merupakan puncak dari konflik Internal AD.
Menurut penjelasan mereka, PKI dijadikan kambing hitam untuk dikorbankan sebagai objek yang disalahkan dari Gerakan 30 September. Sedangkan di sisi lain, dijadikannya PKI sebagai kambing hitam untuk menarik perhatian masyarakat agar fokus pada PKI sebagai aktor dibalik peristiwa tersebut.
Baca Juga: Jika Tak Kunjung Dapat BSU 2022 Rp600 Ribu? Langsung Adukan Supaya Diproses, Begini Caranya
2. CIA Dituding Dalang dari G30S PKI
Akademisi yang fokus pada kajian sejarah, Dale Scott dan Geoffrey Robinson sempat mengemukakan bahwa Central Intellegence Agency (CIA) merupakan dalang utama dari peristiwa G30S PKI.
CIA disebut sebagai perpanjangan tangan dari Amerika Serikat lantaran khawatir dengan ideologi komunisme di Indonesia yang semakin merebak.
Saat itu Presiden Soekarno lebih cenderung berpihak kepada ideologi Komunisme.
Baca Juga: AWAS PENIPUAN! Cek Penerima BSU 2022 Rp600 Ribu Tahap 2 Kunjungi Link Resmi di Sini
CIA pun melakukan konsolidasi dengan AD untuk memprovokasi PKI agar melakukan kudeta secara cepat terhadap orde lama.
3. Presiden Seokarno Terlibat di Gerakan 30 September
Soekarno pada teori ini disebut yang merekayasa terjadinya G30S PKI. Hal ini tertulis pada buku The Devious Dalang (1974) yang kemudian menjadi kontroversi dan ditolak oleh keluarga Soekarno.
Pada buku itu dijelaskan bahwa Soekarno ikut menjadi aktor dibalik peristiwa tersebut dengan memanggil Letkol Untung selaku Komandan Batalyon 1 Cakrabirawa demi mengambil suatu aksi tegas terhadap jenderal AD yang tidak loyal terhadapnya.
Baca Juga: Bawaslu RI Sepakat Kampus Bisa Jadi Tempat Kampanye Politik, Asalkan Begini...
4. PKI Bukan Pelaku Tunggal
Menurut John D. Legge bahwa G30S PKI tidak hanya dimainkan oleh PKI saja, namun juga ada pihak lain yang terlibat.
Kemudian ada beberapa tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Berikut daftarnya:
- DN Aidit (Ketua Umum PKI)
DN Aidit dituding sebagai dalang utama dari peristiwa tersebut pada tahun 1965. Hal itu karena DN Aidit merupakan ketua Central Comite (CC) PKI.
Baca Juga: Bukan Hanya 7 Jendral, Ternyata 1 Jendral Ini Juga Masuk Daftar Penyergapan PKI
Pada peristiwa itu, dia memegang jabatan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) Kabinet Dwikora I/
Pemerintah Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto mengeluarkan versi bahwa PKI adalah pelakunya sebagai pimpinan partai, Aidit pun dituduh sebagai dalang peristiwa tersebut.
Kemudian Aidit melarikan diri ke Yogyakarta dan tertangkap, yang kemudian dieksekusi oleh militer beberapa bulan pasca peristiwa tersebut.
Baca Juga: Film G30S/PKI, Pembahasan Seksi dan Tak Pernah Usang Setiap Bulan September
- Letkol Untung
Letkol Untung Sjamsuri juga diduga merupakan salah satu tokoh penting pada G30S PKI. Diketahui, Letkol Untung saat itu menjabat sebagai Komandan Batalyon KK I Cakrabirawa, pengawal Presiden Soekarno.
Pada tahun 1950-an, dia juga pernah menjadi bawahan Soeharto sebagai Letnan dalam Batalyon Sudigdo di Kleco, Solo.
Letkol Untung dikenal sebagai prajurit andal. Dia juga merupakan sosok pemegang Bintang Sakti, atas aksinya di tahun 1962 pada Operasi Trikora melawan tentara Belanda di Papua Barat.
Untung kemudian diduga sebagai pion terdepan yang menggerakkan pasuka Cakrabirawaa untuk melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap 7 Jenderal.
Baca Juga: Benarkah Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber adalah PKI? Awas Hoaks! Ini Faktanya
Korban Peristiwa G30S PKI
1. Jendral Ahmad Yani
2. Mayjen TNI Raden Suprapto
3. Letjen S. Parman
4. Letjen M.T, Haryono
5. Mayjen D.I Panjaitan
6. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo
7.Brigjen Katamso
8. Kapten (Anumerta) Pierre Tendean
Itulah beragam versi peristiwa Gerakan 30 September sebagai sejarah kelam bangsa Indonesia.***
