HALOYOUTH - Langkah Budiman Sudjatmiko yang mantap mendukung Prabowo di Pilpres 2024 dengan membentuk relawan Prabu (Prabowo Budiman Bersatu) kembali mendapat kritik tajam dari sesama aktivis 98.
Usai Adian Napitupulu (FORKOT) dan Mohammad Sofyan (KOMRAD), kini kritik lebih tajam datang dari Ketua DPP Banteng Muda Indonesia Mixil Mina Munir.
Mantan Aktivis 98 tersebut menilai Budiman Sudjatmiko telah menggadaikan idealismenya dengan mendukung Prabowo Subianto.
Menurutnya dukungan Budiman Sudjatmiko pada Prabowo Subianto sejatinya merupakan pengkhianatan Budiman pada cita-citanya sendiri.
"Pengkhianatan Budiman bukan kepada PDI Perjuangan, juga bukan kepada Ganjar Pranowo. Jika membaca bukunya, Budiman sejatinya berkhianat kepada para mantan tahanan politik orde baru, korban-korban penculikan, kawan-kawannya yang sampai saat ini belum kembali, lebih lagi Budiman berkhianat pada demokrasi dan kemanusiaan, semuanya ditulis tuntas pada buku setebal 500 halaman (Anak-Anak Revolusi)" Tulis Mixil dalam Tulisannya mengenai Budiman Sudjatmiko yang pindah haluan mendukung Prabowo.
Selain itu Mixil menambahkan bahwa Dukungan Budiman untuk Prabowo juga merupakan bentuk lain dari sikap tunduk dan takluk tanpa syarat.
"Jum'at malam 18 Agustus 2023, Ia datang ke Marina Convention centre Semarang, menyerahkan lehernya pada sang pelaku. Jika Budiman berpikir ia didaulat menjadi ketua tim Relawan Prabu boleh-boleh saja. Namun bagi Prabowo bisa saja berpikir beda, kok ada musuh menyerahkan dirinya, tunduk dan patuh tanpa syarat" tambah Mixil.