Sinyal Doa Ketika Shaum, dr Aisah Dahlan: Puasa dengan Shaum itu Beda

1 April 2022, 10:43 WIB
3 Cara Mengelola dan Mengendalikan Emosi Menurut dr. Aisah Dahlan /Tangkapan layar YouTube dr. Aisah Dahlan, CHt/

HALOYOUTH - Shaum adalah kegiatan ibadah yang dilakukan diwaktu bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya. Akan tetapi shaum dengan puasa memiliki makna yang berbeda menurut dr Aishah Dahlan.

Terlepas dari shaum yang hukumnya wajib atau sunah, yang namanya shaum tentu memiliki sisi yang berbeda. Nah, apa sajakah yang perbedaan shaum dengan puasa? Simaklah penjelasan dr Aisah Dahlan dilansir dari laman YouTube SUASANA Videos berikut.

Ternyata, shaum berpengaruh terhadap sinyal do'a. Karena shaum menahan hawa nafsu dan syahwat otomatis sinyal memanjang, akan tetapi panjang sinyal setiap orang itu berbeda-beda.

Baca Juga: Link Streaming Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1443 H atau Awal Bulan Puasa 2022

Jika kita menganalogikan sinyal doa itu seperti sinyal 4G, 3G, dll. Sinyal doa orang yang puasa akan tetapi sholatnya bolong-bolong, aktifitasnya hanya bermain atau game, itu sinyalnya akan berbeda dengan orang yang shaum.

Sinyal doa ketika shaum lebih panjang dibandingan dengan orang yang tidak shaum, itu jelas. Sedangkan dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa antara shaum dengan puasa itu berbeda.

Orang yang berpuasa bisa saja sinyalnya panjang, namun powernya kurang. Berbeda dengan halnya Shaum yang tidak hanya menahan hawa nafsu dan syahwat, tapi juga meningkatkan ibadahnya.

Baca Juga: Kapan Penetapan 1 Ramadhan 2022? Berikut Jadwal Sidang Isbat Awal Bulan Puasa Ramadhan

Shaum adalah tidak hanya menahan lapar dan hawa nafsu saja. Akan tetapi, waktunya selama mengerjakan ibadah ahaum digunakan untuk mengerjakan ibadah lainnya. Seperti sholat lima waktu yang tak pernah bolong, dzikir, atau melakukan hal positif lainnya.

Sedangkan puasa itu hanya menahan haus, lapar, dan syahwat saja. Namun waktu yang ia gunakan tidak untuk ibadah, misalnya main game, sholatnya bolong-bolong, dsb, atau hal lain yang tidak ada kaitannya dengan hal ibadah.

Tapi dilihat lagi, disini yang biasanya bermain game adalah dikalangan anak-anak. Ini berhubungan dengan taraf sambungan otak anak, belum sebanyak taraf sambung otak ibunya atau bapaknya, atau anda yang sudah dewasa, yang sudah lama belajar.

Baca Juga: Adab, Tata Cara dan Bacaan Ziarah Kubur Jelang Bulan Puasa Lengkap Do'a Bahasa Latin dan Arab

Karena terjadi sambungan otak antara ilmuanya, kesadarannya, pengetahuannya. Bayangkan saja, orang yang berumur 15 tahun, otomatis baru 15 kali ramadhan yang pernah ia jalani.

Berbeda dengan orang yang berumur 50 tahun, yang sudah 50 kali bertemu bulan ramadhan. Itu sudah pasti berbeda ilmu dan pengetahuannya.

Nah, disini jelas bahwa sinyal doa ibu lebih panjang dari pada sinyal anak. Maka dari itu doakan yang baik-baik pada anak, hindari perkataan yang negatif atau marah-marah pada anak, jika anak melakukan salah.

Baca Juga: Hati-hati, Hal Ini Bisa Menyebabkan Pahala Puasa Ramadhan Terhapus, Segera Hindari!

Takut khawatir akan celaka, ketimbang ia mengintrospeksi kesalahannya. Jika anda sudah tahu bahwa sinyal do'a anda lebih panjang, maka hindarilah marah-marah atau perkataan yang negatif.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler