3 Wujud Macam Keinginan Manusia Menurut Ki Ageng Suryomentaram Nomor 2 Derajat, Apa Maksudnya?

11 Maret 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi Harapan /pixabay @Myriams-Fotos

HALOYOUTH - Manusia mana sih yang sepanjang hidupnya tak memiliki keinginan? Rasanya tidak ada yah sahabat halo semuanya.

Kadangkala, demi keinginannya itu tidak jarang bahkan seseorang mati-matian mewujudkannya. Mencari, menolak ataupun menghindari hal-hal yang di sukai atau di benci.

Dan mungkin diantara kita memiliki keinginan tidak hanya satu, sampai-sampai pusing sendiri untuk menetapkan mana yang paling prioritas.

Belum lagi cara meraihnya. Males, rumit dan melelahkan yang kita jumpai.

Tapi pernahkah kamu mikir, apa sih yang kita inginkan?

Nah, Ki Ageng Suryomentaram punya jawabannya.

Baca Juga: Neraka Akan Dijumpai di Alam Akhirat, Tapi Menurut Ki Ageng Suryomentaram Ada Neraka di Dunia, Ini Katanya

Yuk, kita simak.

Perlu kamu ketahui, bahwa Ki Ageng Suryomentaram adalah salah seorang pangeran yang ada diantara 79 anak yang lahir dari Sultan Hamengku Buwono VII

Yang mengejutkan, pangeran satu ini menolak gelar kebangsawanannya. Menjadi bangsawan bukanlah keinginan dan pilihannya.

Dilansir haloyouth.com dari kanal YouTube MJS, dijelaskan Ki Ageng Suryomentaram, bahwa wujud keinginan ada tiga macam yang antara lain:

1. Semat

Semat tidak lain adalah berupa materi seperti fisik maupun harta benda. Secara umum, Semat bisa di artikan sebagai kekayaan.

2. Derajat

Kalau Derajat adalah mengenai keluhuran, kemuliaan, keutamaan dan kebanggaan. Orang yang terhormat pasti memiliki kedudukan. Hal ini bisa diraih ketika seseorang memiliki pengetahuan yang luas dan berilmu.

Baca Juga: 4 Langkah Mengetahui Secara Diam-diam Pasangan Chating dengan Siapa Saja di WA Menggunakan Fitur Export Chat

3. Keramat

Eits. Jangan di serem-seremin ke hal-hal mistis ya. Keramat disini merupakan kekuasaan/orang yang punya jabatan.

Itulah wujud keinginan menurut Ki Ageng Suryomentaram. Sederhana banget ya, tapi memang begitu kenyataannya. Biasanya, ketika yang kita inginkan tercapai, timbul keinginan lanjutan secara kuantitas maupun kualitas. Ini disebut Mulur.

Sebaliknya, ketika yang kita inginkan tidak tercapai, menyusutlah keinginan kita secara kuantitas maupun kualitas. Ini disebut Mungkret.

Maka kita harus waspada sebisa mungkin. Apalagi yang kita inginkan belum tentu baik, dan yang tidak kita inginkan belum tentu buruk.***

Editor: Adi Riyadi

Tags

Terkini

Terpopuler