Sejarah Lahirnya Puasa Asyura, Anjuran Nabi Muhammad yang Dahulu Sering Dilakukan Umat Yahudi

- 18 Agustus 2021, 19:33 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /archyworldis/

Dialog terus berlanjut hingga Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada kaum Yahudi bahwa ia lebih berhak terhadap Nabi Musa daripada Bani Israil karena dirinya yang melanjutkan tugas kenabian dari nabi-nabi terdahulu.

Sejak saat itu, lahirlah anjuran kepada kaum Muslimin untuk berpuasa pada 10 Muharram.

Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan berpuasa pada 10 Muharram akan bisa mengampuni dosa-dosa selama satu tahun. "Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu," (HR Muslim).

Baca Juga: Begini Panduan dan Prinsip Berkomunikasi Ala Rasulullah, Jangan Bicara Sebelum Berpikir!

Kemudian Nabi Muhammad SAW juga mengatakan, seandainya masih diberi umur selama satu tahun ke depan, dirinya akan melaksanakan puasa pada 9 Muharram. Tujuannya tak lain agar supaya tidak sama antara puasanya Nabi dan kaum Yahudi.

Namun belum genap satu tahun, Nabi Muhammad SAW sudah wafat terlebih dahulu.

Niat Puasa Asyura

Bacaan niat puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Halaman:

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x