Network
HALOYOUTH – Ayat Kursi merupakan salah satu bacaan dari surah Al Baqarah ayat 255.
Di dalam Al Quran, Ayat Kursi merupakan ayat yang paling agung dan istimewa.
Walaupun menjadi ayat yang paling agung dan istimewa, membaca Ayat Kursi tidak bisa begitu saja.
Ayat Kursi sebaiknya dibaca pada waktu pagi dan sore hari, yaitu pada waktu sebelum tidur dan setelah shalat fardu.
Baca Juga: Prabu Siliwangi Masuk Islam karena Mendengar Ayat ini? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat!
Adapun larangan waktu untuk membaca Ayat Kursi yang apabila sengaja dilanggar akan menimbulkan dosa.
Dilansir Haloyouth.com dari berbagai sumber pada Senin, 18 April 2022. Berikut adalah 4 waktu yang dilarang membaca Ayat Kursi:
1. Saat sedang Rukuk dan Sujud dalam Ibadah Shalat
Rasullah melarang kita membaca Ayat Kursi saat rukuk dan sujud. Hal ini sesuai hadis yang menyebut “Rasullah melarangku membaca Al Quran saat rukuk dan sujud (HR. Muslim).
Bahwasanya Ayat Kursi sebagian dari ayat Al Quran. Bahkan hal ini memiliki waktu yang termasuk sebagai ayat yang tidak boleh dibaca saat melakukan rukuk dan sujud ketika sedang shalat.
Baca Juga: Sunnah-sunnah di Hari Jumat Lengkap dengan Ayat Al Quran dan Hadist
2. Saat Berada di Toilet atau Kamar Mandi
Membaca Ayat Kursi di toilet dan kamar mandi merupakan salah satu hal yang terlarang dalam agama Islam. Hal ini karena menyalahi adab dalam membaca Al Quran.
3. Dalam Keadaan Mengantuk
Imam Nawawi menyebutkan bahwa makruh hukumnya membaca Al Quran termasuk dalam membaca Ayat Kursi ketika dalam keadaan ujian.
Bahkan hal ini bertujuan untuk menjaga ketika salah membaca sehingga mampu merusak atau mengubah bacaan dalam ayat Al Quran.
Baca Juga: MasyaAllah! Ternyata Ayat Al Quran Berisi 50 Persen Ilmu Kesehatan, Menurut dr. Zaidul Akbar
4. Menanggung Hadast Besar
Hadast besar merupakan salah satu hadas yang berada di seluruh tubuh manusia sehingga harus disucikan dengan mandi wajib atau mandi besar seperti saat keadaan junub, haid, atau nifas.
Membaca Al Quran termasuk Ayat Kursi maka haram hukumnya bagi mereka dalam keadaan sedang junub, haid dan nifas kecuali sebaliknya dalam hati.***
