Seorang Musafir Boleh Tidak Berpuasa Saat Ramadhan, Tapi yang Seperti Apa? Begini Penjelasan Gus Baha

- 31 Januari 2024, 19:10 WIB
Seorang Musafir Boleh Tidak Berpuasa Saat Ramadhan, Tapi yang Seperti Apa? Begini Penjelasan Gus Baha.
Seorang Musafir Boleh Tidak Berpuasa Saat Ramadhan, Tapi yang Seperti Apa? Begini Penjelasan Gus Baha. /

 

HALOYOUTH - Umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan Puasa Ramadhan 1445 Hijriyah atau 2024. Jika merujuk kalender Masehi, puasa Ramadhan 1445 hijriyah jatuh di tanggal 3 Maret 2022, atau terhitung dari hari ini 10 Maret.

Meski menjalani puasa, tidak ada alasan bagi seseorang untuk melewati hari-harinya dengan tidur dan berdiam diri di rumah.

Kita harus tetap bekerja dan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Lalu bagaimana jika pekerjaan yang kita lakukan adalah kerja berat? Bolehkah kita tidak puasa?

Melansir kanal YouTube Ngaji Online, dipaparkan Gus Baha mengenai puasa bagi seseorang yang sedang menjalani kerja keras sebagai berikut;

Baca Juga: Terlalu Banyak Berdoa Bisa Jadi Membahayakan, Begini Penuturan Gus Baha

Dalam memulai tausiyahnya Gus Baha memberi perumpamaan dengan supir bus. Menurutnya, mengenai perkara ini para ulama fiqih khususnya Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hanbal memang silang pendapat.

"Yang namanya pergi itu apa? Menurut Imam Syafi'i pergi itu ya dari rumahnya ke tempat yang asing yang tidak wilayahnya ya itu pergi," jelas Gus Baha.

Sedangkan menurut Ahmad bin Hanbal, pergi itu kerja. Maksudnya adalah, seorang supir saat keluar rumah bukan dikatakan pergi tetapi kerja.

Halaman:

Editor: Saepudin Bahri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x