Network
HALOYOUTH.COM - Tinggal menghitung hari lagi umat Islam di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, yakni pada bulan ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dirindukan kedatangannya oleh umat Islam. Sebab kebahagiaan menyambut datangnya bulan ramadhan adalah suatu keniscayaan.
Begitu pula yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Beliau senantiasa menyambut hadirnya bulan yang penuh berkah ini bahkan dua bulan sebelumnya dengan memanjatkan doa agar dipanjangkan umur sehingga dapat berjumpa bulan ramadhan. Bahkan dalam hadits dijelaskan:
ﻣَﻦْ ﻓَﺮِﺡَ ﺑِﺪُﺧُﻮﻝِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﻨِّﻴْﺮَﺍﻥِ
Artinya: "Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya dari neraka." (Hadits ini disebutkan dalam Kitab Durratun Nasihin).
Baca Juga: Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan dan Tata Cara Mengerjakannya
Sebelum melaksanakan puasa Ramadhan, umat muslim diwajibkan niat terlebih dahulu agar puasanya bernilai ibadah. Sebab segala pekerjaan (amal) harus dilandasi dengan niat. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits;
عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى...
Artinya dari Umar radhiyallahu anhu, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya..." (HR. Bukhari, Muslim, dan empat Imam ahli hadits).
Harus dipahami bagi setiap muslim bahwa niat puasa Ramadhan harus dilakukan pada malam hari, baik itu setelah datang waktu maghrib, setelah shalat tarawih maupun setelah makan sahur. Niat puasa Ramadhan wajib dilakukan sebelum datang waktu subuh atau munculnya Fajar Shadiq. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah:
