Network
“Bapa, Ibu kalau anda cek itu nasi-nasi atau beras-beras yang ada sekarang ini itu masyaallah logam beratnya penuuh, penuh dengan logam berat di situ, dari pestisidanya kan, dan logam berat itu salah satu makanan yang bikin lemot otak,” ucap dr. Zaidul Akbar.
Ini yang paling sulit dihindari, yaitu nasi. Salah satu makanan yang menurut dr. Zaidul Akbar harus kita hindari sebanarnya, karena nasi sekarang yang sering kita makan mengandung logam berat yang berasal dari pestisida. Logam berat itulah yang akhirnya nempel ke nasi, lalu membuat otak kita lemot.
“Solusi yang lainnya anda cari beras-beras organik ya, atau beras-beras yang masih ada kulit arinya yaa, itu juga baik,” kata dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Sering Larut dalam Kesedihan? Lakukan Cara ini Dijamin Hati Akan Lebih Tenang, Kata dr. Zaidul Akbar
Menurut penjelasan dr. Zaidul Akbar, kenapa kita harus menghindari makanan-makanan seperti itu. Jadi, ada hubungan antara perut sama otak kita, mereka akan inteks berkomunkasi.
Jika seandainya sel-sel atau jalur yang menghubungkan perut ke otak mengalami konslet atau kerusakan, maka otak akan menjadi lemot. Jadi, perhatikan apa yang kita makan karena itu semua akan berpengaruh kepada otak kita.
“Jadi jalur itu terbentuk oleh syaraf-syaraf yang ada, yang menghubungkan antara perut kita sama otak kita, maka tidak heran ada istilah good food is good mood, makanan yang baik itu juga baik untuk mood seseorang, jadi anda ketemu sama anak-anak yang susah menghafal atau mungkin moodnya bermasalah terus, atau baperan terus, coba di lihat apa yang di makan.” kata dr. Zaidul Akbar.***
