Network
HALOYOUTH - Jelang Hari Raya Natal dan tahun baru, Pemerintah provinsi Banten mulai menerapkan sistem ganjil genap pada beberapa titik di Banten.
Pemberlakuan ganjil genap ini dibuat dengan pertimbangan meminimalisir mobilitas masyarakat dalam bepergian pada libur natal dan tahun baru. Selain diruas tol Tangerang-Merak. Pemberlakuan ganjil genap juga berlaku pada beberapa titik, diantaranya: ruas tol Bogor-Ciawi,-Cigombong, ruas tol Cikampek-Palimanan-Kranci, dan ruas tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi.
Dikutip Haloyouth dari PMJNews, menteri perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan ada beberapa titik tertentu yang memberlakukan ganjil genap, diantara pada tempat-tempat wisata, wilayah aglomerasi, ibu kota provinsi, dan wilayah peningkatan mobilitas.
Baca Juga: Pemerintah Berlakukan Sistem Ganjil Genap Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Cek Daerahmu Termasuk?
“Sistem ganjil genap diterapkan diruas tol Tangerang-Merak, ruas tol Bogor-Ciawi,-Cigombong, ruas tol Cikampek-Palimanan-Kranci, dan ruas tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi pada tanggal 20 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2021,” ungkap Budi pada saat rapat bersama Komisi V DPR, Rabu 1 Desember 2021 yang dikutip dari PMJNews pada Senin, 20 Desember 2021.
Aturan-aturan tersebut juga berlaku di Provinsi Banten. Beberapa titik tempat wisata, dan jalan ramai mobilitas di Banten juga memberlakukan sistem ganjil genap. Hal ini disampaikan oleh Wakapolda Banten, Brigjen Pol. Drs. Ery Nursatari. M.H, bahwa meskipun PPKM Level 3 telah ditiadakan, namun beberapa kabupaten kota di Provinsi Banten masih memberlakukan PPKM Level 3 tersebut.
Selain itu, pemberlakuan 50 persen bagi tempat wisata juga berjalan di tempat-tempat wisata di Banten. Polda Banten dan Pemerintah Provinsi Banten juga akan memantau aturan-aturan terkait dengan protokol kesehatan pada tempat-tempat wisata di Banten.
Baca Juga: Berkenaan dengan Libur Nasional, Sistem Ganjil Genap Ditiadakan Sementara
Dinas Perhubungan ditiap-tiap kabupaten kota provinsi Bantenpun akan segera membentuk posko-posko disetiap daerah dekat tempat wisata dan akan menggunakan aturan buka-tutup pada beberapa rest area yang tersedia.
