Selama Tahun 2021, Kementerian Pertahanan Memodernisasi Alutsista TNI, Apa Saja itu?

- 29 Desember 2021, 09:18 WIB
P6 ATAV salah satu alutsista canggih buatan Indonesia
P6 ATAV salah satu alutsista canggih buatan Indonesia /sse.id

Nama KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah, Maluku Utara yang terkenal akan keindahan taman bawah lautnya.
 
Adapun nama KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua. Teluk tersebut dianggap sebagai surga terapung karena keindahan alamnya di sebelah Raja Ampat.
 
Dua kapal perang ini memiliki panjang keseluruhan 117 meter, lebar 16.40 meter, dan tinggi 7.80 meter. Keduanya memiliki kecepatan maksimum 16 knot. Kapal ini juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 kru.
 
Kedua kapal angkut tank tersebut juga mampu membawa 367 prajurit, 15 unit tank BMP-3F dan satu unit helikopter.

Baca Juga: Masih Ingat Yusuf Wonda, Sempat Viral di Media Sosial Makan Nasi dan Tahu Saat Daftar TNI, Ini Kabar Terbaru
 
3. Helikopter Serbu Bell 412EPI
 
TNI Angkatan Darat (AD) telah menerima satu unit helikopter Bell 412EPI buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
 
Heli serbu yang akan dioperasikan Skadron 11/Serbu ini menambah koleksi helikopter yang dimiliki Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).

Kelebihan dari helikopter ini adalah mampu mengangkut 15 orang dengan rincian 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini juga dilengkapi dua mesin pratt and whitney PT6T-9 twin pac yang memiliki tenaga take off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell 412 lainnya.
 
Keunggulan lain dari helikopter ini yakni full glass cockpit, AFCS 4-axis dan dilengkapi dengan senjata otomatis gatling gun.

Baca Juga: Ditinggal Nikah, Mantan Kondangan Bawa Helikopter? Netizen: Balas Dendam Paling Epic
 
4. Kendaraan Taktis (Rantis) Maung
 
TNI Angkatan Darat (AD) telah menerima 40 rantis Maung dari Prabowo Subianto untuk digunakan dalam memperkuat tugas-tugas operasi prajurit TNI AD di seluruh wilayah Indonesia.
 
Kelebihan dari rantis buatan PT Pindad itu, antara lain mampu menerjang medan-medan sulit dan bisa beroperasi lepas ruas jalan aspal. 

Tidak hanya itu, Maung juga tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.

Rantis Maung memiliki kecepatan aman 120 Km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 Km. 

Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata otomatis 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.
 
5. Helikopter Latih 505 Buatan Kanada

TNI AL juga menerima dua unit Helikopter Latih Single Engine Bell 505. Kedua heli tersebut bagian dari upaya modernisasi alutsista Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) untuk memperkuat Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal.

Baca Juga: Seluruh awak KRI Nanggala-402 Gugur, Panglima TNI Berduka
 
Selain alutsista yang sudah diterima TNI, Prabowo juga juga telah memesan sejumlah alutsista canggih lainnya seperti pesawat tanker A400 M buatan Airbus, Amerika Serikat. 

Kemudian, kapal perang Fregat buatan Fincantieri (Italia), Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter, pesawat latih tempur Lead-In Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan untuk TNI Angkatan Udara.***

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah