“Dari 2015 hingga 2016, hanya dalam satu tahun, kami kehilangan sebanyak kedalaman 5 meter,” tutur Donaldi.
Baca Juga: Demo Mahasiswa dan Buruh Digelar Hari Ini, Tagar #21AprilGerakanPeoplePower Banjiri Linimasa
Ia menambahkan, selama kurun waktu 5 tahun, hingga tahun 2021 kedalaman tersebut telah hilang sedalam 12,5m. dari angka tersebut Donaldi menyimpulkan bahwa terdapat percepatan pencairan es.
Hal ini diperkirakan karena ketika gletser mencair, area di sekitarnya menjadi lebih besar dan menyerap lebih banyak radiasi matahari.
Baca Juga: Johnny Depp Hengkang dari Pirates of the Caribbean, Buntut Kontroversi dengan Amber Heard
Kehadiran gletser sangat penting karena merupakan indikator iklim bumi agar mengetahui bagaimana perubahan iklim dari waktu ke waktu. Dengan mencairnya gletser, hal ini merupakan indikator yang sangat jelas diakibatkan oleh pemanasan global.
Donaldi menjelaskan, secara umum ketika gletser mencair mereka juga berkontribusi pada kenaikan permukaan laut.
“Mungkin kontribusi gletser di indonesia ini tidak begitu signifikan karena wilayah awalnya tidak begitu besar dibandingkan dengan yang ada di Amerika Selatan atau Greenland. Namun, hewan dan pepohonan di sekitar wilayah Papua bisa terkena dampak pencairan,” kata Donaldi.***