Akibat Baper dan Marah, Kini Demokrat Kehilangan Arah

- 15 September 2023, 09:59 WIB
Saat Buka Bimtek Fraksi Demokrat, AHY: Menangkan Pileg 2024!
Saat Buka Bimtek Fraksi Demokrat, AHY: Menangkan Pileg 2024! /Dok. Demokrat

HALOYOUTH - Kancah perpolitikan Indonesia menjelang Pemilu 2024 sempat heboh dan menjadi perbincangan kalangan politik maupun masyarakat awam, yaitu saat PKB yang dinahkodai Cak Imin merapatkan barisan ke koalisi Perubahan yang dimotori oleh Surya Paloh melalui kendaraan partainya, Nasdem.

Akibat dari kejadian tersebut, Demokrat yang merupakan anggota koalisi menjadi "baper" alias merasa kecewa, kekecewaan tersebut disinyalir karena Surya Paloh langsung menjadikan Cak Imin sebagai cawapres dari Anies Baswedan, yang merupakan jagoan bacapres yang diusung Nasdem.

Padahal diketahui sebelumnya jika PKB telah membangun koalisi dengan Gerindra dan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), namun setelah bergabungnya Golkar dan PAN ke koalisi KKIR, bukannya menambah kekuatan koalisi, yang ada justru malah sebaliknya. Tiba-tiba saja PKB hengkang dari koalisi kubu Prabowo setelah ditawari sebagai Cawapres oleh Nasdem.

Baca Juga: Bawaslu RI Sepakat Kampus Bisa Jadi Tempat Kampanye Politik, Asalkan Begini...

Banyak yang berasumsi jika koalisi perubahan merasa gerah karena selama ini "disandera" oleh Demokrat yang memaksakan AHY sebagai Cawapres di koalisi tersebut, sebab jika tidak menjadikan AHY sebagai Cawapres, maka Demokrat akan pergi dari koalisi Perubahan, sehingga presidential threshold tidak terpenuhi dan Anies gagal nyapres.

Namun, Surya Paloh sebagai ketua umum Nasdem bukanlah politisi kemarin sore, ia tidak mau koalisi terus disandera, oleh sebab itu ia melakukan manuver dengan mengajak parpol lain agar suara di koalisi jadi lebih dinamis dan seimbang. Segera saja saat mengetahui kabar jika Cak Imin yang dijadikan Bcawapres, Demokrat pun meradang dan langsung membuat statemen di media bahwa telah dikhianati koalisi, dan memilih menarik dukungan serta keluar dari koalisi.

Pasca keluar dari koalisi, para pasukan digital maupun simpatisan yang diduga pendukung Demokrat mulai ramai menyerang Anies Baswedan dan koalisi perubahan. Keluarnya Demokrat dari koalisi Perubahan justru menjadi bumerang bagi dirinya sendiri, bahkan kini dianggap tidak memiliki nilai dan daya tawar, saat mau masuk ke koalisi lain pun ternyata syaratnya sangat berat, jika ingin membentuk poros koalisi baru pun sangat mustahil, sebab konsolidasi tiap koalisi sudah semakin kuat.

Baca Juga: Ancaman Pemilu 2024 mulai Politik Uang, Politik Identitas, hingga Politik Dinasti

Jika Demokrat mau bersikap dewasa dan "ojo kesusu" alias tidak terburu-buru baper dan marah, kemungkinan besar Demokrat akan masih aman menjelang pertarungan politik di Pemilu 2023. Kini setelah hengkang, terlihat Demokrat seolah kehilangan arah dan kehilangan daya tawarnya. Jika tidak menentukan sikap dan arah, kemungkinan besar Demokrat akan tenggelam dan tinggal cerita.***

Editor: Nursanik

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x