Kata Habib Husein Ja'far Soal Realitas Virtual: Dulu Wali Qutub, Sekarang Wali Youtube

- 14 Desember 2021, 20:18 WIB
Kata Habib Husein Ja'far Soal Realitas Virtual: Dulu Wali Qutub, Sekarang Wali Youtube
Kata Habib Husein Ja'far Soal Realitas Virtual: Dulu Wali Qutub, Sekarang Wali Youtube /Tangkap layar kanal YouTube/VCDC religi

Gagasan-gagasannya antara lain yakni potensi digital dan potensi pesantren.

“Pertama, ada potensi digital, karena dalam riset menyatakan sebanyak 60 persen orang Indonesia menjadikan medsos untuk mencari rujukan ilmu agama. Fenomena inilah yang kemudian banyak pemuda mencari jati diri,” kata Husein.

Habib Husein juga memaparkan adanya satu realitas baru yang muncul saat ini, yakni ideologi netizen yang masih abu-abu. Tidak memiliki konsistensi sosok influencer yang dijadikan panutan.   

Baca Juga: BAHAYA! Sumber Pahala Bisa Terhambat Gara-Gara Ini Menurut dr. Zaidul Akbar

“Saya sering di mention oleh orang yang memiliki dua sisi ideologi berbeda. Inilah salah satu problem yang belum diketahui oleh para gus dan ning!” ucap pria itu.  

Habib Husein juga menceritakan, bagaimana awalnya ia membuat konten dengan segmentasi tasawuf. Yang notabene masih sedikit, sulit mencuri perhatian netizen, dan serba problematis.

“Ketika bicara tasawuf kepada para pemuda tersesat, mereka pusing. Juga bicara tasawuf pada kelompok ‘hijrah’, belum apa-apa sudah dituduh bid’ah. Serba problematis!” terangnya kepada peserta.

Baca Juga: Tinggalkan atau Halalkan? Ustadz Syafiq Riza Basalamah Beberkan Hukum Pacaran dalam Islam

Gagasan yang kedua, adanya potensi pesantren. Habib Husein menyebut sekitar 30 ribu lebih pesantren di Indonesia mempunyai potensi menampilkan konten-konten keagamaan. 

Akan tetapi kata dia, kalangan pesantren kurang militan dalam membuat konten.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah