HALOYOUTH.COM - Siapa yang tak kenal dengan Imam Ghazali? Tokoh cendekiawan muslim yang wawasannya tak berhenti pada soal-soal teks agama yang rumit.
Beliau bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'I merupakan seorang ulama besar ahli sastrawan dan filsuf muslim yang memberikan kontribusi besar dalam keilmuan Islam.
Karyanya yang paling monumental dan banyak dikaji dalam dunia kampus dan pesantren adalah Ihya Ulumuddin. Kitab ini membahas tentang kaidah dan prinsip dalam menyucikan jiwa (Tazkiyatun Nafs) yang membahas perihal penyakit hati serta pengobatannya.
Baca Juga: Doa Rasulullah SAW Saat Dihadapkan Oleh Sesuatu yang Menyebalkan
Banyak sekali ulama yang mengkritik karena beberapa pikirannya. Namun, tidak dapat dipungkiri mereka tak membantah dengan kepribadian Imam Ghazali yang zuhud, wara', serta ketekunannya dalam beribadah kepada Allah SWT.
Berbicara soal kepribadian Imam Ghazali, ada kisah menarik yang patut diambil pelajaran di mana saat beliau sedang menulis salah satu karyanya. Kisah ini diterangkan di bagian muqoddimah dalam kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Nawawi Al Bantani.
Diceritakan bahwa setelah wafatnya Imam Ghazali, salah seorang muridnya bermimpi bertemu beliau.
Kemudian beliau ditanya, “Apa yang Allah lakukan kepadamu?” Lalu ia menjawab, “Allah membiarkan aku dihadapan-Nya, kemudian Allah bertanya, “Kenapa engkau dihadapkan kepada-Ku?”
Baca Juga: 5 Manfaat Buka Puasa dengan Kurma, Salah Satunya Bisa Menurunkan Resiko Penyakit Jantung