HALOYOUTH - Tak bisa dipungkiri jika insecure menjadi salah satu masalah yang kerap kali dihadapi oleh banyak orang, terlebih perempuan.
Dalam beberapa penelitian, tingkat insecure dan overthinking pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki, hal itu disebabkan karena sifat alamiah perempuan yang biasanya lebih kepada perasa (feeling), sehingga kaum perempuan sering kali mencemaskan sesuatu hal yang sebenarnya belum terjadi.
Istilah insecure sendiri baru populer beberapa tahun belakangan saat isu tentang kesehatan mental mencuat ke permukaan. Sebenarnya, insecure adalah hal yang wajar jika dalam porsi dan kondisi tertentu.
Namun, insecure juga bisa menjadi masalah ketika berlebihan dan membuat orang tersebut jadi tak percaya diri bahkan merasa rendah diri, sehingga membuat dirinya menjadi pasif, takut, malu dan cemas untuk tampil ke depan atau melakukan apapun.
Untuk para muslimah, berikut ini adalah hal yang bisa kamu ingat untuk mengurangi rasa insecure.
1. Membaca lalu memahami isi surah At Tin ayat 4, yang Artinya:
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. Sudah cukup jelas bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik, lebih baik dari ciptaan Allah lainnya.
Allah menciptakan manusia dengan kemampuan yang tidak dimiliki oleh ciptaan lainnya. Tidak satupun manusia yang Allah prioritaskan pada ayat tersebut, itu artinya ayat itu umum bagi manusia, bagi seluruh makhluk
ciptaan Allah yang bernama manusia.
Semua manusia, Allah ciptakan dalam bentuk yang paling baik. Tidak hanya satu atau dua orang, tapi semua manusia.
2. Mengingatkan diri sendiri dengan membaca Surat Al-Hujurat ayat 13 beserta artinya.
Hai manusia, Aku menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, dan Dia menjadikan kamu penjara dan kuburan, agar kamu diampuni.
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.
Bagaimana muslimah? Sudah Allah jelaskan bahwa yang paling mulia dihadapan Allah itu ialah yang paling bertaqwa. Bukan yang paling cantik atau yang paling pintar ataupun yang paling kaya, tapi yang paling bertaqwa!
Ingat, kita percantik diri untuk Allah, kita tuntut ilmu karena Allah, dan kita perkaya hati kita dengan mensyukuri nikmat Allah.
Semua kita lakukan semata-mata untuk Allah bukan untuk manusia. Karena, yang memberikan kita penilaian yang paling adil hanya Allah, apa manusia bisa seadil Allah ?Tidak kan.
Walaupun manusia diciptakan dalam bentuk yang paling baik, tapi bukan berarti manusia menjadi harapan utama. Hanya lag Allah yang harapannya tidak mengecewakan.
Seringkali harapan kita kepada manusia dikecewakan. Berharap dipuji, ternyata di caci.
Berharap di senangi nyatanya ditangisi, itulah manusia. Jadi, jangan pernah berlomba-lomba melebihkan diri di hadapan manusia. Karena, tidak akan ada artinya. Kita hanya perlu merendah dihadapan Allah dan memperbaiki diri untuk Allah.
3. Memberi kesadaran kepada diri sendiri
Dalam surat Al Baqarah ayat 216 Itu tertulis pada Anda, dan itu adalah kebencian bagi Anda.
Yang Artinya : Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui
Berikan kesadaran kepada diri kita sendiri bahwa setiap manusia memiliki kelebihannya masing masing. Sudah jelas bahwa yang kamu senangi dari diri orang lain belum tentu baik bagimu. Dan, yang kamu benci pada dirimu ternyata menyimpan banyak kebaikan kepadamu. Namun, hal itu belum kamu sadari.
Misalnya, kita melihat orang lain yang cantik nan alim. Lalu kamu merasa iri atas kelebihan paras orang tersebut, akhirnya kamu merasa insecure karena tidak secantik orang itu.
Ketahuilah muslimah, boleh jadi Allah tidak memberikan kecantikan seperti apa yang kamu inginkan dari orang lain, karena Allah ingin menghindarkanmu dari sifat sombong. Allah lebih mengetahui apapun yang tidak kita ketahui, Dia Maha Tahu resiko kedepannya akan seperti apa.
Sedangkan, kita tidak mengetahui apapun yang akan terjadi nantinya. Ingat, apa yang Allah berikan kepadamu itulah kebaikan untukmu.***