Mengintip Terapi di Rumah Bekam Center Ciparay Kabupaten Bandung

- 29 Juli 2020, 20:27 WIB
Suasana terapi bekam di Rumah Bekam Center Baranangsiang, Ciparay, Kabupaten Bandung  pada Senin, 27 Juli 2020.*/HALOYOUTH/Marina Yuliani
Suasana terapi bekam di Rumah Bekam Center Baranangsiang, Ciparay, Kabupaten Bandung pada Senin, 27 Juli 2020.*/HALOYOUTH/Marina Yuliani /



Caca juga menjelaskan, jika pasien yang memiliki kolesterol tinggi tidak boleh terlalu lama dibekam, karena kulitnya bisa melepuh.



Ketika disuntik langsung ditutup kembali oleh cop agar darah menguap dan tidak berceceran, lalu didiamkan selama lima menit.


Baca Juga: Kenali Tentang Overthinking, Jangan Sampai Terjebak Dalam Keadaan ini!


"Darah yang keluar tergantung sirkulasi peredaran darah dan minum. Jika banyak minum otomatis pasti mengeluarkan darah yang banyak," terang Caca.



Lalu, darah terlihat pekat dan menggumpal, petugas langsung membersihkannya.



Tidak lupa diolesi minyak zaitun dan diberi sinar laser kembali agar darah tidak terus keluar.

 

Belum selesai,  setelah proses bekam, pasien ditawarkan untuk gurah mata guna menghilangkan kotoran yang ada di mata, dan menajamkan penglihatan.



Baca Juga: 81.000 Face Shield Disiapkan Pemda Pangandaran untuk Para Pelajar



Setelah itu, pasien disuguhkan minuman jahe hangat yang agar tubuh menjadi segar.

  

Pelayanan yang baik membuat Caca memperoleh banyak penghargaan, salah satunya yaitu pemecah rekor muri penyelenggaraan terapi bekam puncak kepala dengan peserta terbanyak, yakni 1212 orang.***

Baca Juga: Plastik Organik Olahan Singkong Disiapkan Pemkab Bandung untuk Kurban

Halaman:

Editor: Ade Rosman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x