Jadi Pusat Perekonomian dan Politik Pada Masa Kesultanan, ICMI Banten Dorong Pontirta Jadi Pintu Kesejahteraan

26 Februari 2022, 18:51 WIB
Webinar ICMI Banten /Dok Humas ICMI Banten/

HALOYOUTH - Kawasan Pontang, Tirtayasa dan Tanara atau Pontirta Kabupaten Serang, Provinsi Banten disebut jadi salah satu pusat perekonomian dan politik pada masa kesultanan Banten.

Maka, Pontirta merupakan warisan yang sudah selayaknya diperjuangkan agar masyaraknya makmur dan sejahtera.

Demikian dikatakan Wakil Ketua ICMI Orwil Banten, Rizqullah Thohuri dalam Webinar ICMI Banten Gagas Kolaborasi Untuk Pembangunan Ekonomi Pontirta
Dalam Rangka Mendorong Sinergi dan Kolaborasi Percepatan Pembangunan Kawasan Pontirta.

"Sebagai wilayah yang dahulu merupakan salah satu pusat perekonomian dan politik kesultanan Banten, Pontirta merupakan warisan yang patut diperjuangkan agar masyarakatnya makmur dan sejahtera," katanya dikutip dari pers release yang diterima Haloyouth.com pada Sabtu 26 Februari 2022.

Baca Juga: Laporan Roy Suryo Ditolak Polisi terkait Pernyataan Menag Yaqut, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

Namun sayangnya, kata Rizqullah Thohuri, dengan potensi pertanian, perikanan, wisata religi dan akses jalan yang semakin baik, masyarakat Pontirta masih jauh tertinggal terutama di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesejahteraan.

"Sayangnya, dengan potensi pertanian, perikanan, wisata religi, dan akses jalan yang sudah semakin baik, masyarakat Pontirta masih jauh tertinggal terutama dalam pengembangan SDM dan kesejahteraan," imbuhnya.

Sehingga dengan dasar itulah, ICMI Banten sebagai ormas cendekiawan terpanggil dan mengajak ormas, pendidikan tinggi/kampus, media, pihak swasta, dan stakeholder lain untuk memperhatikan kondisi ini.

Baca Juga: Heboh Kementerian Agama RI Keluarkan Aturan Batasi Pengeras Suara Masjid, Begini Tata Cara Penggunaanya

Sementara itu, Rektor Untirta, Fatah Sulaiman mengungkapkan bahwa perlu adanya kerjasama yang konkret antara dunia kampus dengan masyarakat di Banten khususnya di wilayah Pontirta itu.

"Dalam konteks ini Untirta siap bekerjasama dengan ICMI Banten dan stakeholder lain untuk mengembangkan inovasi-inovasi misalnya dalam Pengembangan Industri Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Circular Economy dan pengembangan platform E-Commerce untuk UMKM local," ungkap narasumber Webinar Fatah Sulaeman.

Selain itu, kata dia, Untirta juga telah melakukan dan akan meningkatkan jumlah desa-desa binaan terutama di wilayah Pontirta yang berbasis penta-helix dengan memanfaatkan teknologi yang smart and green atau cerdas dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Omicron Mengganas! dr. Ronald Ingatkan ini ke Masyarakat, Waspada....

Narasumber lain yaitu Ketua Harian Paguyuban Urang Banten (PUB), Eden Gunawan menjelaskan, bahwa untuk menjalankan sebuah program tidak bisa dipungkiri harus melakukan kerjasama dan kolaborasi untuk membantu pemerintah daerah dalam mengentaskan beberapa permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, sanitasi, dan lain-lain.

"Kawasan Tanara, Banten Lama termasuk kawasan pertanian di wilayah utara Banten harus dapat dilindungi keberadaannya melalui Undang-Undang atau Keputusan Presiden. Jangan sampai wilayah tersebut tergerus oleh pendatang dan pemukiman liar. Sector pariwisata religi juga bisa dikembangkan di wilayah tersebut," terangnya.

Disisi lain, mewakili BAPPEDA Banten, Zainal Mutaqin mengungkapkan bahwa memang wilayah pantai utara Banten walaupun sekitar 90% perputaran ekonomi berada di wilayah utara namun wilayah Pontirta masih belum selesai untuk dientaskan.

"Namun demikian karena Pontirta merupakan wilayah yang sangat potensial, maka beberapa program dapat dikembangkan seperti perkawinan antara dunia pertanian dan pariwisata, peternakan dan pariwisata bahkan Pontirta bisa menjadi Food Estate Provinsi Banten," ujarnya.

Baca Juga: PRMN dan Promedia Jalin Kerjasama dengan Bupati Ipuk

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Bappeda Kabupaten Serang, Freddy mengungkapkan bahwa Pemkab Serang berencana untuk mengembangkan lahan pertanian berkelanjutan di Pontirta dan industry perikanan.

"Selain itu akan dilakukan juga revitalisasi kali mati sebagai sumber air bersih bagi masyarakat Pontirta. Terkait dengan wisata reliji, pemkab berencana untuk membangun pusat kajian kitab kuning Indonesia di Tanara," katanya.

Sementara Desty yang mewakili Simpul Madani Serang mengatakan bahwa pembangunan yang berlangsung diharapkan dapat melibatkan kaum perempuan terutama dari kelompok rentan.

"Simpul Madani Serang sendiri telah membentuk MAWAR yaitu kelompok perempuan di pedesaan Pontirta yang berusaha untuk terlibat dalam proses penganggaran di desa serta memastikan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah desa," katanya.

Baca Juga: Paling Lambat 15 April, Presiden Joko Widodo Akan Segera Tunjuk Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN

Selain itu, Sekretaris ICMI Orwil Banten, Rohman mengatakan bahwa Webinar ini rencananya akan dilanjutkan dengan webinar seri kedua dengan tema dan narasumber yang berbeda namun focus dan lokus perhatian tertuju pada wilayah Pontirta.

Diketahui, diskusi publik ini digelar Ikatan Cendikiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Orwil Banten dan Simpul Madani Serang (SMS) dalam bentuk online mengenai peluang dan tantangan pemberdayaan masyarakat Pontirta, Kabupaten Serang pada Sabtu, 26 Februari 2022.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: pers rilis

Tags

Terkini

Terpopuler