HALOYOUTH - Kementerian Agama RI baru-baru ini hebohkan masyarakat indonesia dengan keluarkan aturan batasi pengeras suara masjid dan musala.
Kementerian Agama RI batasi Aktivitas yang menggunakan pengeras suara di masjid dan musola seperti Adzan, Pengajian atau aktivitas yang lain akan di batasi.
Kementrian Agama RI Yaqut Cholis menerbitkan edaran yang mengatur tentang penggunaan pengeras suara di masjid dan musola terutama dalam hal ibadah mendatang.
Baca Juga: Omicron Meningkat, Kemenag Keluarkan Aturan Terbaru Pembatasan Keagamaan
Kementrian Agama RI keluarkan aturan dengan alasan kita hidup dengan masyarakat yang beragam baik agama, keyakinan, latarbelakang, dan lainnya. Sehingga diperlukan upaya untuk merawat persaudaraan dan harmoni sosial.
Mengenai edaran tersebut ditujukan kepada Kepala Kanwil, Kemenag Prov. Kepala kemenag Kab./Kota, Kepala KUA Kec., Ketua Majlis dan Musala, Ketua Maajid Indonesia, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Takmir/Pengurus Masjid dan Musala diseluruh Indonesia.
Sebagai tembusan edaran tersebut juga di tujukan pada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pertanda Baik? Begini Arti Mimpi Mengumandangkan Adzan Menurut Primbon Jawa
Aturan tersebut tertuang dalam surat edaran Kementrian Agama RI SE 05 tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.