Network
HALOYOUTH - Setelah pidato deklarasi perangnya terhadap Ukraina pada Kamis 24 Februari 2022 , nama Presiden Rusia Vladimir Putin kini menjadi perbincangan Publik.
Dalam pidatonya Presiden Rusia itu mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina.
Putin mengatakan bahwa apa yang ia lakukan adalah untuk melindungi orang-orang yang selama delapan tahun mengalami pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev.
Disamping ia juga tidak begitu senang Ukraina masuk ke menjadi bagian dari NATO karena beranggapan bahwa itu akan mengancam keamanan Rusia.
Baca Juga: Siapakah Bangsa Chechnya dan Presiden Ramzan Kadyrov yang Berani Kirim Ribuan Tentaranya Ke Ukraina?
Siapakah Vladimir Putin dan bagaimana ia menjadi orang yang paling berpengaruh dan menjadi orang nomor satu di Rusia?
Presiden Putin memiliki nama lengkap Vladimir Vladimirovich Putin, lahir di Leningrad (sekarang Saint Petersburg), Uni Soviet (sekarang Rusia), pada 7 Oktober 1952.
Putin menempuh pendidikan di Universitas Negeri Leningrad, karirnya dikenal sebagai agen rahasia Uni Soviet (KGB) sebelum akhirnya ia menjadi orang nomor satu di Rusia dan telah memerintah negara itu lebih dari 20 tahun.
Karier politik Putin hingga usianya saat ini cukup bagus, bahkan ada yang menganggap bahwa Rusia tak akan seperti sekarang tanpa dirinya.
Sebelum menjadi presiden, Putin sempat menjadi perdana menteri pada tahun 1999 hingga 2000.
Jabatan itu telah mengantarkanya menjadi presiden pada periode 2000-2008, sebelum kembali menjadi perdana menteri pada periode 2008-2012.
Kemudian pada 7 Mei 2012 sampai sekarang Putin kembali menjadi presiden Rusia, bahkan ia akan melanjutkan kepemimpinan sampai dengan tahun 2036 hingga usianya 83 tahun.
Menjadi presiden kedua dan keempat Rusia tentu pengalamanya tak diragukan lagi.
Putin diketahui sangat gemar membaca novel-novel intelijen, tahun 1975 pasca ia lulus dari kuliah hukum, Putin langsung bekerja di dinas intelejen Uni Soviet (KGB).
Baca Juga: Rusia Klaim Ratusan Fasilitas Militer Ukraina Berhasil Dilumpuhkan, Apa Saja?
Ibunya Maria Ivanovna Putina bekerja sebagai buruh, sedangkan ayahnya Vladimir Spiridonovich bekerja sebagai konskrip Angkatan Laut Soviet.
Diketahui, kedua orang tua Putin sangat mendukung cita-citanya dan ia dididik oleh keduanya agar selalu bersungguh-sungguh merawat mimpinya.
Tahun 1991 pasca transisi Uni Soviet ke Rusia, Putin keluar dari KGB dan bekerja pada walikota pertama yang dipilih secara demokratis yaitu Anatoly Sobchak di St. Petersburg.
Putin dikenal sebagai orang yang selalu berada di belakang layar namun mampu menyelesaikan setiap masalah dan bisa diandalkan.
Kemampuan itunyalah yang membuat dirinya terpilih menjadi perdana menteri pada tahun 1999 dan pembuka awal menjadi sosok yang paling berkuasa di Rusia hingga saat ini.
Pada tahun 2004, Putin dipilih kembali menjadi presiden Rusia untuk masa jabatanya yang kedua sampai dengan tahun 2008.
Karena sudah dua kali menjadi presiden Rusia, menurut aturan, mantan agen KGB yang berpangkat letnan kolonel ini harus beristirahat terlebih dahulu, namun tak berselang lama pada tahun 2012 Putin menjabat kembali menjadi Presiden Rusia.
Selama dua kali masa jabatan sebelumnya sebagai presiden, Putin telah berhasil membawa ekonomi Rusia tumbuh pesat, GDP yang diukur dalam kemampuan berbelanja meningkat sampai 72 persen.
Baca Juga: Tantangan Indonesia Sebagai Ketua G20 Ditengah Konflik Rusia dan Ukraina
Pertumbuhan itu dipicu oleh bom komoditas tahun 2000-an, peningkatan harga-harga minyak, dan dikeluarkanya kebijakan ekonomi dan fiskal.
Keberhasilan Putin pun banyak diapresiasi, pada tahun 2007, Presiden Rusia itu diangkat sebagai "Tokoh Tahun Ini" oleh Majalah Time.
Kemudian pada tahun 2015, Majalah Time mengangkat kembali Putin dalam urutan pertama "Daftar Tokoh Paling Berpengaruh."
Dan tak ketinggalan Majalah Forbes tiga tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2013, 2014, dan 2015 telah menempatkan Putin pada urutan pertama sebagai "Daftar Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia." ***
