Adab, Tata Cara dan Bacaan Ziarah Kubur Jelang Bulan Puasa Lengkap Do'a Bahasa Latin dan Arab

- 1 April 2022, 08:13 WIB
Tata Cara Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap Beserta Hukum, Niat dan Doanya/
Tata Cara Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap Beserta Hukum, Niat dan Doanya/ /

HALOYOUTH - Berikut ini adalah Adab, Tata Cara dan Bacaan Ziarah Kubur Jelang Bulan Puasa Lengkap Do'a Bahasa Latin dan Arab.

Ziarah kubur sendiri merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW, beliau tak melarang bahkan menganjurkan Ziara Kubur.

Melansir nu.or.id Ziarah kubur awalnya dilarang tetapi kemudian menjadi sunnah rasulullah. salah satu hikmah dari kesunnahan ziarah kubur ini adalah mengingatkan kita pada keadaan orang-orang yang telah meninggal.

Baca Juga: Manfaat Sholawat Bagi Kesehatan, Begini Kata dr Aishah Dahlan

Dengan mengingat kematian, seseorang menjadi lebih waspada dalam menjalankan hidupnya dan tidak mudah terbelenggu dalam gaya kehidupan yang tidak baik.

Rasulullah ﷺ bersabda dalam haditsnya:

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُزَهِّدُ فِي الدُّنْيَا وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

(Dulu) Aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat.” (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: Apakah Wajib Membayar Zakat Profesi? Begini Menurut Buya Yahya

Adab Ziarah Kubur

1. Mengucapkan salam
Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun (semoga kesalamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian.

2. Merenungkan Keadaan Orang yang telah meninggal
Untuk mengingatkan kita semua bahwa kita pasti akan menyusul orang yang kita ziarahi agar kemudian bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: 10 Amalan di Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah yang Diajarkan

Tata Cara Ziarah Kubur

1. Mengucapkan Salam pada Ahli Kubur
2. Membaca Istighfar
3. Membaca Doa dan Surat Pendek
4. Tidak Memakai Sandal di Kuburan
5. Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Kuburan
6. Boleh Menangis Selama Tidak Berlebihan
7. Menyiram Air di Atas Kuburan

Masih mengutip laman Nu.or.id, hikmah ziarah kubur adalah mengingatkan manusia akan kehidupan akhirat yakni sebuah fase masa depan yang penuh dengan keabadian. Selain itu berziarah kubur juga dapat meningkatkan kezuhudan seseorang terhadap kehidupan duniawi.

Inti dari ziarah kubur adalah mendoakan para ahli kubur di satu sisi, dan bagi kita ziarah kubur merupakan sarana untuk mengingatkan kematian agar kita segera memperbaiki jalan hidup kita.

Adapun doa yang kita baca adalah sesuai kemampuan kita. Namun jika bisa mengucapkan doa-doa yang telah disusun oleh para ulama, baik dengan cara menghafal atau membaca, tentunya itu lebih baik.

Baca Juga: Mata Minus Akibat Layar Komputer, Begini Cara Mengatasinya Menurut dr. Zaidul Akbar

Bacaan Doa Ziarah Kubur

1. Ucapkan salam

Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insya allahu bikum la-laahiquun. wa as alullaha lana walakumul ‘aafiyah.

Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian".

Baca Juga: Pahala Berlipat Ganda Bila Lakukan ini Pada Bulan Ramadhan, Ustadz Johan Saputra Halim Menjelaskan

2. Membaca Istighfar 7 kali

Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya."

3. Membaca Surat Al-Fatihah 3 kali

Bismillahir rahmanir rahim Alhamdulillahi rabbil ‘alamin Arrahmaanirrahiim Maaliki yaumiddiin Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin Ihdinash-shirraatal musthaqiim Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.

Baca Juga: Berwudhu di Toilet Apakah Boleh? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang Pemilik hari pembalasan.

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Selanjutnya, peziarah dapat membaca Surat al-Ikhlas sebanyak tiga kali, al-Falah, al-Falaq dan an-Nas, lalu Surat Al-Fatihah, awal Surat al-Baqarah, ayat kursi, lalu beberapa bacaan dzikir dan shalawat seperti biasa dibacakan dalam kegiatan tahlil.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Ini Dia 5 Tradisi Unik Menjelang Ramadhan di Indonesia

4. Membaca Doa Ziarah Kubur

Allahummaghfìrlahu warhamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khotoya kama yunaqqas saubul abyadu mìnad danasì.

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x