HALOYOUTH - Mahasiswa dari berbagai elemen di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten rencananya bakal tetap melanjutkan demostrasi besar-besaran pada tanggal 11 atau 12 April 2022.
Berbeda dengan tuntutan Mahasiswa di BEM SI, yang rencananya juga akan menggelar demo akbar yang juga digelar pada 11 April 2022 di Istana negara, merespon wacana perpanjangan masa jabatan persiden Jokowi 3 Priode dan pembatalan pemilu.
Ternyata bagi gerakan mahasiswa di provinsi Banten, keresahan publik akibat dari naiknya harga-harga, kelangkaan BBM pertalit usai naiknya harga pertamax, kelangkaan minyak goreng akibat permainan mafia, perampasan tanah rakyat, reforma agraria sejati serta pengesahan RUU TPKS atau Tindak Pidana kekerasan seksual lebih menarik daripada wacana perpanjangan masa jabatan persiden Jokowi 3 periode dan penundaan pemilu.
Baca Juga: INFO GEMPA HARI INI: Yogyakarta Diguncang Gempa M 4,9, Terasa hingga Pacitan
Mahasiswa yang tergabung dari berbagai eleman kemahasiswaan di Dewan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (DEMA UIN) SMH Banten menilai, penderitaan dan kesulitan yang dirasakan masyarakat hari ini meruapkan ulah Oligarki rakus disekeliling Jokowi.
DEMA UIN menilai bahwa Oligarki menjadi biang kerok dari kesulitan hidup yang membuat rakyat makin sengsara.
"Oligarki itu biang kerok rakyat Sengsara, Kami menilai rezim Jokowi-Amin mini terlalu lembek, lamban, masa negara kalah sama mafia minyak goreng ini kan tanda-tanda rezimnya tidak responsif terhadap keresahan dan kesulitan ekonomi masyarakat" Ujar Syahrizal saat dikonfirmasi haloyouth via pesan singkat.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bantuan Langsung Tunai BLT Minyak Goreng akan Dibagikan Bulan April Ini
Baca Juga: Jokowi: Jangan Bandingkan Mudik dengan Penonton MotoGP Mandalika
Lebih jauh ditanyakan haloyouth kepada Sahrizal selaku Ketua departemen luar negeri DEMA UIN SMH Banten mengenai siapa saja sosok Oligarki disekeliling Jokowi, Syahrizal menerangkan dengan diplomatis.
"loh jangankan kami mahasiswa rakyat juga bisa melihat dengan mata telanjang siapa saja sosok-sosok oligarki disekeliling presiden Jokowi, mereka kelompok kecil namun sangat kuat yang memiliki pengaruh kuat dalam kebijakan-kebijakan pemerintah, contoh kecil mahal dan langkanya minyak goreng inikan karena ulah pemerintah sendiri" ujar Syahrizal.
Disinggung lebih lanjut mengenai kenapa DEMA UIN SMH Banten tidak ikut arus besar tuntutan mahasiswa mengenai penolakan wacana perpanjangan jabatan presiden Jokowi 3 priode dan penundaan pemilu?
Baca Juga: SMRC: Prabowo, Puan, Airlangga, Cak Imin, dan AHY Bakal Dicalonkan Partainya untuk Pilpres 2024
Baca Juga: SMRC Prediksi Koalisi Pilpres 2024 hingga Prabowo tak Bisa Nyapres, Begini Penjelasannya
Syahrizal menyatakan bahwa DEMA UIN SMH Banten lebih memilih isu kerkayatan yang dirasakan rakyat secara langsung dan tak ingin terseret oleh wacana-wacana elitis demi kepentingan elit politik di Jakarta.
"Jokowi kan sudah jelas bilang bahwa di akan taat konstitusi bakal menjabat hanya 2 periode dan sudah melarang menteri-menterinya berwacana liar menegani hal tersebut (perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu) ini kan cuma isu elit politik yang dihembuskan demi mempertahankan kekuasaan saja" pungkas Syahrizal.***