HALOYOUTH - Jumlah kematian AS akibat Covid-19 telah melewati 800.000, angka yang dulu tak terbayangkan terlihat sebagai dua kali lipat tragis mengingat lebih dari 200.000 nyawa hilang setelah vaksin tersedia musim semi lalu.
Angka tersebut mewakili jumlah korban tertinggi yang dilaporkan dari negara mana pun di dunia dan kemungkinan bahkan lebih tinggi.
AS menyumbang sekitar 4% dari populasi dunia tetapi sekitar 15% dari 5,3 juta kematian yang diketahui akibat virus corona sejak wabah dimulai di China dua tahun lalu.
Tonggak suram datang ketika dunia bersiap untuk peningkatan kasus varian Omicron baru, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa itu menyebar pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Di Negara-negara Berikut Ini Populasi Wanita Lebih Banyak dari Pria
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa varian tersebut telah terdeteksi di 77 negara dan mungkin ada di sebagian besar negara di seluruh dunia.
Omicron, pertama kali terdeteksi oleh Afrika Selatan dan dilaporkan ke WHO pada 24 November, memiliki sejumlah besar mutasi, yang membuat para ilmuwan khawatir. Varian baru ini menimbulkan ancaman baru karena mendapatkan pijakan di AS, meskipun para ahli belum yakin seberapa berbahayanya itu.
Jumlah kematian Covid di AS, yang disusun dan dirilis oleh Universitas Johns Hopkins pada hari Selasa, kira-kira sama dengan populasi gabungan Atlanta dan St Louis, atau gabungan Minneapolis dan Cleveland. Ini kira-kira setara dengan berapa banyak orang Amerika yang meninggal setiap tahun karena penyakit jantung atau stroke.
Model peramalan yang diawasi ketat dari University of Washington memproyeksikan total lebih dari 880.000 kematian yang dilaporkan di AS pada 1 Maret.