Imbas Invasi Moskow ke Ukraina, Restoran Cepat Saji Mc Donald's Tutup Ratusan Cabang di Rusia

- 9 Maret 2022, 19:58 WIB
Doc. Reuters
Doc. Reuters /

Untuk informasi, McDonald's dibuka di Pushkin Square 32 tahun lalu saat Uni Soviet runtuh. 

Restoran baru itu mewakili ketegangan Perang Dingin yang mencair pada saat anak muda Rusia berkeinginan mendapatkan jeans biru dan hal-hal dari Amerika lainnya.

"Tidak mungkin untuk memprediksi kapan kami dapat membuka kembali restoran kami di Rusia," kata CEO McDonald's, Chris Kempczinski. 

Baca Juga: Wanita dan Anak-anak Korban Invasi Militer Rusia Akan Tiba di Australia, Begini Kondisinya

"Kami mengalami gangguan pada rantai pasokan kami bersama dengan dampak operasional lainnya. Kami juga akan memantau situasi kemanusiaan dengan cermat," tuturnya.

Paul Musgrave, seorang profesor ilmu politik Universitas Massachusetts, mengatakan penutupan McDonald's menunjukkan bagaimana pengenaan sanksi Barat yang cepat dan luas terhadap Rusia akan memiliki dampak ekonomi yang berkepanjangan.

Dia juga mengatakan keputusan itu mematahkan teori bahwa hubungan bisnis pasti akan mengarah pada hubungan AS-Rusia yang lebih dekat. 

"Ini adalah akhir spiritual dari harapan bahwa ikatan komersial dengan sendirinya akan menopang integrasi politik," ucap Paul Musgrave.

Baca Juga: Tantangan Indonesia Sebagai Ketua G20 Ditengah Konflik Rusia dan Ukraina

Dari hampir 850 lokasi McDonald's Rusia, 84% dimiliki oleh perusahaan. Sisanya sebagian besar dioperasikan oleh pemegang waralaba Rosinter Restaurants Holding (ROST.MM) yang berbasis di Moskow .

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x