HALOYOUTH - Momentum hari jadi ke 21 tahun Provinsi Banten menjadi ajang refleksi dan evaluasi bagi kepemimpinan Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy oleh Mahasiswa dari berbagai kampus di Banten.
Pada 4 Oktober 2021, Banten telah menginjak tepat pada usia 21 tahun setelah resmi berdiri pada 4 Oktober 2000.
Pada usia tersebut, mahasiswa menyebut masih banyak persoalan di Banten dari berbagai sektor, yang mendesak untuk segera di atasi, misalnya Korupsi dan Pengangguran. Banten tercatat memilik pengangguran paling tinggi se Indonesia.
"Kemiskinan dan Pengangguran di Banten terus meningkat, diakibatkan oleh banyak faktor. Kasus korupsi yang merugikan Provinsi Banten adalah bukti kegagalan WH dan Andika Hazrumi dalam mempimpin Provinsi Banten," Kata Presiden Mahasiswa Institut Agama Islam Banten, Mochammad Wahyu Syamsuddin seperti dalam rilis yang diterima Haloyouth pada Senin 4 Oktober 2021
Berdasarkan hasil survei Ekonomi Nasional (Susenas), angka kemiskinan di Banten per September 2020 meningkat sebanyak 857.640 jiwa, atau bertambah 81.650 hanya dalam waktu tujuh bulan.
"Ini tentu menjadi masalah besar bagi Provinsi Banten yang usianya bertambah ke-21 tahun. Belum lagi ditambah kebijakan PPKM yang merugikan rakyat kecil, banyak karyawan yang dirumahkan akibat Pandemi, dan pemecatan secara sepihak oleh Perusahaan menjadi masalah terbesar," tambahnya.
Baca Juga: Forum Pondok Pesantren di Kota Serang Bangun Kerjasama dengan Bank Banten dan Gaido Grup
Wahyu juga turut menyoroti daftar kasus korupsi yang dilakukan pejabat didaerah, baik oleh eksekutif maupun oleh legislatif.